TOPMEDIA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mengajak para kader dan anggota Gerakan Angkatan Muda Kisten Indonesia (GAMKI) Provinsi Banten untuk proaktif dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
Bukan hanya datang ke TPS untuk memberikan suara, tetapi juga dalam rangkaian kegiatan tahapan Pemilu yang sudah dimulai sejak 14 Juni lalu.
Misalnya dalam bentuk sosialisasi terutama di kalangan pemilih pemula, pemantauan dan pencegahan praktik-praktik politik tidak sehat seperti hoax, politik identitas dan politik uang.
Baca Juga: Workshop Kota Kreatif, Menteri Pariwisata Optimis Ciptakan Peluang Pekerjaan di Cilegon
Ajakan itu disampaikan Komisioner KPU Banten, Agus Sutisna, dalam rangkaian acara Konferda GAMKI Provinsi Banten,Minggu 17 Juli 2022.
Ajakan senada juga disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Banten, Nuryanti Solapari, yang hadir bersama menjadi pembicara diskusi bertajuk “Tantangan dan Kesiapan Pemilu 2024”.
Diskusi yang dipandu oleh Aritonang, fungsionaris DPP GAMKI itu berlangsung dinamis dan menarik.
Sejumlah isu dikemukakan oleh para peserta, mulai dari soal daftar pemilih, netralitas ASN, hingga politisasi identitas dan politik uang.
Beberapa peserta juga mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019 silam yang menyisakan residu polarisasi warga dan musibah meninggalnya ratusan petugas badan adhoc.
Dalam paparannya merespon berbagai isu itu, Agus antara lain menjelasksan soal daftar pemilih, seluruh jajaran KPU saat ini sedang terus memperbarui data pemilih secara berkelanjutan dan terbuka setiap bulan.
Baca Juga: Lautan Cinta Rakyat Banten Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024 Tak Terbendung
"Kegiatan ini selain merupakan amanah UU 7 Tahun 2017, juga ditarget sebagai upaya untuk memperbarui kualitas daftar pemilih Pemilu 2024 yang proses pemutakhirannya dalam tahapan akan dimulai Oktober mendatang," kata Komisioner KPU Provinsi Banten.
Terkait musibah meninggalnya ratusan petugas badan adhoc yang sempat diwarnai isu ada unsur kesengajaan, Agus dengan tegas menjelaskan bahwa musibah itu dipicu oleh kelelahan karena beban kerja yang berat.