CILEGON, TOPmedia - Partai Keadilan Sejahtera memastikan akan mengusung Kader Internal, dalam pergelaran pemilukada serentak di Banten. Hal ini menyusul peraihan kursi PKS Pada Pemilu 2019 lalu yang mencapai 11 kursi, menjadi salah satu alasan PKS menginginkan kadernya menjabat di eksekutif.
Pada Pemilu 2019, PKS di Banten berhasil mengembalikan jumlah kursi yang sempat hilang di parlemen. Pada pemilu 2004-2009 PKS Banten mendapatkan 11 kursi sementara pada pemilu 2014 menjadi 8 kursi atau hilang 3 kursi, pada pemilu 2019 kembali mendapatkan 11 kursi dan berhak meempatkan salah satu Pimpinan DPRD Provinsi Banten.
"PKS sekarang posisi kita di provinsi sudah 11 kursi urutan ke 4, jadi kita tidak bisa lagi di moment politik berada dibelakang dan tidak aktif, melainkan harus bertanggung jawab menghadirkan pilkada yang berkualitas dan kondusif," ujar Ketua Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta, usai Rakorwil DPW PKS Banten, di Hotel Horison, Sabtu (21/12/2019).
Sanuji juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga diamanatkan oleh DPP agar terlibat lebih luas lagi, dan untuk Banten sendiri ada pemilukada serentak 2020 mendatang di empat kabupaten/kota, diantaranya, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan.
"Amanat DPP setelah PKS mengikuti pemilu 4 kali, dan Alhamdulillah suara bertambah. Oleh karena itu, pada pemilukada serentak mendatang kami diamanatkan agar kader internal di Banten bisa masuk ke eksekutif menjadi kepala daerah," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut Sanuji, untuk mengusung calon kader internal parpolnya harus bekerjasama dengan parpol lain, pasalnya untuk modal kursi di setiap daerah pihaknya baru mengantongi setengah dari persyaratan, karena itu pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai lain.
“Kita berharap ingin terus membangun komunikasi dengan semua pimpinan partai politik, khususnya di daerah guna membangun koalisi, dan kebersamaan," tandasnya. (Ik/Red)