SERANG, TOPmedia - Untuk Pesta Demokrasi Pileg dan Pilpres 2019 tahun ini, serangan fajar di Kota Serang tidak ada, namun serangan yang akan terjadi adalah serangan fajar dan bulan. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL), Bawaslu Kota Serang, Rudy Hartono.
"Udah ga ada lagi itu di Kota Serang Money Politik, serangan fajar itu udah ga ada lagi. Jadi serangannya yang ada serangan Bulan dan Fajar," kata Rudi, kepada awak media Rabu (10/04/2019).
Hasil dari laporan dan pengawasan, kata Rudy, mereka yang bermain politik uang dalam pemilu tahun ini membagikannya siang malam.
"Bahkan kalau dibandingkan pada pilkada tahun lalu, kalau sistem pembagiannya lebih kondusif, ternyata mereka membagikannya pada masa masa tenang itu," jelas Rudi.
Maka, untuk mengantisipasi itu nanti, terang Rudi, dari hasil evaluasi itu Bawaslu akan melakukan pengawasan pada tiga hari masa-masa tenang.
"Jadi kalau waktu pilkada kemarin kita fokusnya malam hari, kalau sekarang kita akan fokuskan siang malam. Semua tim itu akan keliling ke Kota Serang, jadi kita akan buat tim patroli pengawasan. Jadi itu, untuk Kota Serang serangannya bukan serangan fajar lagi nanti, tapi serangan bulan dan fajar," terangnya
Untuk diketahui, di Kota Serang sendiri, dari 544 Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang ada, terdapat 23 TPS yang terindikasi rawan Money Politik berdasarkan laporan dan pengawasan dari Bawaslu Banten dan 118 TPS yang berdekatan dengan rumah atau posko calon legislatif yang diidentifikasi akan rawan money poltik. (Tb/Red)