sosial-politik

Jelang Pilpres 2019, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Pilih Pimpinan yang Dianggap Baik

Jumat, 11 Mei 2018 | 16:37 WIB
Presiden Jokowi, saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Banten, Jumat (11/10/20180 (Foto:Topmedia)

CILEGON, TOPmedia – Jelang Pilpres 2019, Presiden Jokowi, meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang di anggap baik. Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial (medsos).

Jokowi Mengaku khawatir jika ujaran kebencian masih menyebar jelang pilpres. Pasalnya, beda pandangan terkait pilihan pemimpin, akan  mengganggu ketertiban masyarakat.

"Tidak saling menyapa antar kampung, tidak menyapa antar teman. Biaya sosialnya terlalu besar. Saya selalu sampaikan, pilihlah pemimpin yang di anggap paling baik," kata Presiden Jokowi, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Banten, Jumat (11/10/2018).

Selain itu, Presiden ke tujuh itu juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk saling menjaga persatuan dan menghilangkan rasa kebencian, terutama jelang perhelatan pilkada serentak 2018, pendaftaran Capres-cawapres pada Agustus mendatang dan Pemilu 2019.

Jika terjadi perbedaan pilihan politik, diminta berhenti usai masyarakatnya Indonesia menggunakan hak suaranya.

Dihadapan seribu kyai dan ulama se'Banten, Jokowi menyampaikan, Indonesia memiliki 263 juta jiwa yang tinggal di 17 ribu pulau, dengan 714 suku, 1.100 lebih bahasa daerah, 524 kabupaten dan kota, hingga 34 provinsi.

"Kita lupa kalau kita ini saudara, yang seharusnya Islamiyyah nya kita perkuat. Insha Allah, sampai kiamat, kita akan bersatu dalam negara kesatuan republik Indonesia," jelasnya.(YDtamaRed)

Tags

Terkini