SERANG, TOPmedia - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mangkir dari panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, di Jalan Kelapa Dua nomor 83, Kota Serang.
Diungkapkan Ketua Bawaslu Banten, Pramono U Tantowi, bahwa Wali Kota Tangsel tidak bisa memenuhi panggilan Bawaslu, namun dirinya kurang mengetahui mengenai ketidakhadiran Wali Kota Tangsel tersebut.
Hari ini juga Bawaslu langsung mengirimkan surat pemanggilan (SP) kedua, setelah pemanggilan pertama yang dikirim pada Minggu kemarin yang diagendakan hari ini dan tidak datang memenuhi panggilan.
Baca juga: Tim Kuasa Hukum Rano-Embay Laporkan Wali Kota Tangsel ke Bawaslu Banten
"Mungkin ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, jadi mengundurkan diri untuk hari ini datang ke Bawaslu dan hari ini juga kita mengirim surat pemanggilan kedua setelah pemanggilan pertama pada Minggu kemarin," kata Pramono saat ditemui di ruanganya, Selasa (13/12/2016).
Pramono mengatakan, bahwa pemanggilan kedua Wali Kota Tangsel dan dua orang lainnya akan dilakukan pemeriksaan di Panwas Tangsel.
"Paling besok di Panwas Tangsel diperiksanya," jelasnya.
Jika terbukti melakukan money politic, Bawaslu Banten tidak akan segan-segan untuk menindak pidanakan.
"Laporan administratif soal ijin cuti, yang kedua soal money politic, pelaku dan penerima bisa ditindak pidanakan. Namun pemberian uang itu bukan langsung Wali Kota Tangsel yang memberikan, setelah acara ada orang yang memberikan kepada peserta yang hadir," ujarnya.
Pramono juga menyatakan kesimpulan hasil pemeriksaan bisa langsung diumumkan besok sore usai terlapor diperiksa di Tangsel besok.
"Kalo keterangan dari tiga orang ini kita bisa diambil besok sore lalu bisa ditetapkan," jelasnya
Diketahui, bahwa hari ini Bawaslu Banten memanggil Wali Kota Tangsel Airin, Saleh Asnawi (Ketua Timses Tangsel WH-Andika) dan Siti Chadijah (DPRD Tangsel Fraksi PKS) dan semuanya mangkir dari panggilan Bawaslu. (Gilang/Red)