SERANG, TOPmedia - Direktur Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara Agus Gusmara, menegaskan bahwa hasil tes kesehatan seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur perlu menunggu uji labolatorium Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap pemeriksaan atas pengambilan sampel urine dan rambut.
Menurut Agus, hal itu dilakukan untuk menentukan keputusan akhir mengenai hasil pemeriksaan para calon yang telah mengikuti dua tahapan rangkaian tes kesehatan yang dilaksanakan di RS Dradjat Prawinegara sejak Sabtu (24/9/2016) kemaren.
"Ini baru pleno rekap atas pemeriksaan kesehatan tadi. Hasilnya, nanti akan digabungkan dengan pemeriksaan psikotes dan tes narkoba dari BNN yang dilakukan kemarin," ujar Agus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/9/2016).
Dijelaskan Agus, pihaknya pun perlu menunggu hasil uji labolatorium atas pengambilan sampel urine dan rambut dari BNN. Kata Agus, uji labolatorium ini akan memakan waktu yang cukup lama karena perlu diteliti di kantor pusat BNN.
"Karena yang paling lama nunggu hasil dari BNN. Kalau di BNN, ada standar pemeriksaan terhadap sampel rambut yang perlu diuji lab di Jakarta dan itu perlu waktu yang cukup lama," katanya.
Kendati begitu, Agus belum bisa menyampaikan hasil apapun terkait tahapan pemeriksaan terhadap seluruh pasangan calon. Ia beralasan, pihaknya tidak mempunyai kapasitas untuk menyampaikan hasil apapun karena KPU Banten yang nanti akan mempunyai wewenang tersebut.
"Hasil ini belum bisa disampaikan, kami pun tidak bisa ngasih statmeen apa-apa. Nanti KPU yang mempunyai wewenang untuk menyampaikan dan merilis hasilnya karena mereka yang punya wewenang untuk itu," tegasnya.
Diketahui, dalam rapat pleno mengenai pemeriksaan tes kesehatan di RS Dradjat Prawiranegara, akan diikuti puluhan petugas medis yang terdiri dari 28 dokter pemeriksa, dokter spesialis dan semua panitia tes kesehatan.
"Nanti juga akan ada rapat pleno bersama Himpsi (Himpunan Psikiater Seluruh Indonesia) dan BNN Banten untuk menentukan hasil akhir dari pemeriksaan tes kesehatan ini," kata Agus. (Oc/Red)