sosial-politik

Viral, Istilah Silent Majority Setelah Quick Count Pencoblosan, Fenomena yang Kerap Muncul di Pemilu, Apa Artinya ?

Kamis, 15 Februari 2024 | 14:49 WIB
Silent Majority (Topmedia.co.id / Ilustrasi)

TOPMEDIA - Usai hasil perhitungan cepat atau quick count Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diumumkan, ada istilah silent majority yang trending di media sosial.  Apa itu ?

Silent Majority atau mayoritas yang diam merupakan sejumlah besar orang yang tak menyatakan pendapat dan opininya secara terbuka tentang sesuatu secara publik, seperti dijelaskan dalam laman resmi Cambridge Dictionary.

Menurut Merriam – Webster, silent majority adalah bagian terbesar dari populasi manusia di suatu negara yang terdiri dari oranng – orang yang tak terlibat aktif dalam politik dan tak mengungkapkan pendapat politiknya di depan publik.

Mereka ini berasal dari beragam individu yang memiliki latar belakang, keyakinan, dan kepentingan yang berbeda – beda.

Silent Majority juga terdiri dari pemilih biasa yang menjalani kehidupan sehari – hari tanpa terlalu pengaruh oleh berita politik atau perdebatan publik.

Baca Juga: Loh - Loh, Pasang Foto Terkejut, Komeng Unggul 8,31 Persen Suara di Pemilhan DPD Jabar, Warga Sebut Uhuy di TPS

Sedangkan istilah tersebut, pertama kali digunakan secara politis oleh Warren Harding dalam kampanyenya pada tahun 1919 silam.

Tahun 1960-an, istilah itu pun kembali mencuat dari Nixon sebagai cara untuk membakar semangat para pemilih yang mungkin belum memilih karena merasa tidak puas terhadap pemilu.

Para istilah itu pun ditandai dengan tidak berpartisipasi dalam demonstrasi melawan perang Vietnam, tidak ikut dalam budaya tandingannya, dan tak terlibat dalam pembahasan wancana publik.

Dalam pemilu, kelompok silent majority dapat disampaikan memiliki keuatan untuk menjadi penentu dalam menentukan hasil suatu pemilihan karena jumlahnya yang besar.

Kandidat yang mampu menarik dukungan dari silent majority berperluang memenangkan pemilihan karena mereka mewakili suara mayoritas yang diam.

Selain itu, Ketua TKD Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat, Ridwan Kamil pun turut menyoroti silent majority yang sudah berbicara.

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam reels di Instagram resminya, Rabu (14/2/2024) kemarin. Reels ini membahas tentang silent majority dan hasil quick count.

Dalam tulisannya, Ridwan menyampaikan mereka yang menyimak namun jarang komen, mereka yang jarang ribut – ribut di medsos tiap akun ini posting. Kemudian, kata dia, ramai di medsos oleh noisy minority bukan ukuran realita yang sama di lapangan.

Halaman:

Tags

Terkini