TOPMEDIA - Walikota Serang Syafrudin sekaligus Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Banten memanfaatkan jabatannya, yang terindikasi membangun politik dinasti baru.
Pasalnya dua anak- anaknya mencalonkan sebagai calon legislatif atau Caleg.
Seperti diketahui, Sandy Bela Sakti mencalonkan sebagai caleg DPRD Banten Dapil Kota Serang. Sedangkan Sofa Bela Mulia mencalonkan sebagai caleg DPRD Kota Serang dapil Cipocok.
Baca Juga: Berikut Ini Link Twibbon HUT Kabupaten Serang Ke 497 Tahun Yang Paling Banyak Dipakai
Kedua anak Walikota Serang Syafrudin, mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Untirta Serang,Ikhsan Ahmad mengatakan, pola cawe - cawe yang dilakukan Presiden Jokowi dalam politik nasional dalam kerangka mempersiapkan kaki tangan kekuasaan melalui keluarganya.
Nampaknya dijadikan ide jitu oleh beberapa kalangan elit kekuasaan, termasuk di Kota Serang yaitu Walikota Serang Syafrudin di kota Serang.
Baca Juga: Honda Indonesia Siap Adu Skill di Kompetisi Tingkat Dunia, Teknisi Sepeda Motor Terbaik Dipersiapkan
Dia menjelaskan, Syafrudin mencalonkan anak-anaknya motivasi politik cawe cawe ini di kota Serang sangat jelas yakni melindungi pejabat diakhir masa jabatannya agar tidak terjerat kasus.
Dan tidak mungkin politik cawe cawe diharapkan dapat menjaga legasi pembangunan yg telah dijalankan karena nyaris kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Serang saat ini tanpa prestasi.
"Ada dampak yang berkemungkinan buruk yang diakibatkan politik cawe cawe pak Syafrudin yakni potensi timbulnya politik kolusi dan nepotisme yang melibatkan kepentingan- kepentingan pragmatisme," ucap Ikhsan Ahmad kepada wartawan Jumat 6 Oktober 2023.
Baca Juga: Yuk, Intip Mitos Dibalik Keindahan Danau Toba! Ada Ikan Mas Raksasa Hingga Batu Gantung Menangis
Menurutnya, cawe-cawe Syafrudin mesti disikapi dengan menolak dan tidak memilih calon calon dari keluarganya, termasuk menolak calon calon yang berpotensi dan berkorelasi dengan korupsi.
"Padahal dinasti politik adalah paradigma lama dan merugikan masyarakat, seharusnya sudah ditinggalkan. Sehingga Tolak untuk pembentukkan dinasti politik baru," tegasnya.
Tradisi pemilih Kota Serang yang sudah rasional dimulai sejak pilkada terakhir, seharusnya disikapi lebih baik, lebih kritis dan lebih rasional.