Revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang Terlambat, Ini Penjelasan Kementrian Perhubungan

photo author
- Jumat, 26 Agustus 2022 | 19:04 WIB
Kondisi bangunan revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang (Febi Sahri Purnama)
Kondisi bangunan revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Proyek revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang Tahun 2022 saat ini mengalami keterlambatan pengerjaan. Hal itu, disebabkan adannya deviasi -2,6 persen. 

Sedangkan, menurut informasi Kementrian Perhubungan, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang tersebut sebesar Rp 23 Miliar, dengan pagu anggaran Rp 30 Miliar. 

Kemudian, untuk Luas bangunan mencapai 1,200 m² dan luas lahan 3 hektare, dengan target penyelesaian selama 262 hari.

Baca Juga: Komisi V DPR RI Tinjau Revitalisasi Terminal Pakupatan Type A Serang, Ini Pesannya !

Dikatakan Direktur Lalu Lintas (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdar) Kementrian Perhubungan, Cucu Mulyana menjelaskan, keterlambatan dipicu karena harus membongkar seluruh bangunan lama yang ada di Terminal Pakupatan Type A Serang. 

"Terkait keterlambatan itu, karena ini harus membongkar seluruh Terminal lama," ujarnya saat ditemui di Terminal Pakupatan Type A Serang, Jumat 26 Agustus 2022. 

Selain itu, kata dia, keterlambatan dipicu akibat dalam proses pembangunan, operasional di Terminal Pakupatan Type A Serang terus berjalan, sehingga pihaknya harus menyusun tata operasional terminal.

Baca Juga: Ingin Berkarier di Perusahaan Waralaba? PT Lion Super Indo Membuka Lowongan Pekerjaan Untuk 3 Posisi Ini

Tidak hanya itu, masih kata Cucu, pihaknya juga harus menempatkan para pedagang yang terdampak akibat revitalisasi. 

Maka itu, sambungnnya, terdapat deviasi hanya diangka -2,6 persen, dan dia otpimis keterlambatan sekitar satu minggu sampai 2 minggu dapat dikejar. 

"Sementara saat pembangunan operasional Terminal Pakupatan Type A Serang terus berjalan. Kita harus susun tata operasional terminal, kita harus tempatkan pedagang juga, deviasi hanya -2,6 persen, mungkin dalam 1 sampai 2 minggu dapat terkejar," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X