Rapat Dengan Kementrian PUPR, Syafrudin Berikan 6 Catatan Terkait Banjir Kota Serang

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 21:29 WIB
Syafrudin di dampingi oleh Kepala Balai Besar C3 (Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian) I Ketut Jayada saat di wawancarai di Puspemkot Serang, Selasa (22/3/2022)
Syafrudin di dampingi oleh Kepala Balai Besar C3 (Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian) I Ketut Jayada saat di wawancarai di Puspemkot Serang, Selasa (22/3/2022)

TOPMEDIA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan mulai melakukan transisi dan pemulihan paska terjadi banjir di Kota Serang beberapa waktu lalu.

"Jadi Pemkot Serang mengajukan transisi pemulihan terhadap Kementrian PUPR. Dimana dalam transisi dibutuhkan waktu selama 60 hari. Artinya ini sebagai dasar atau landasan yang di inginkan oleh Pemkot Serang," ujar Syafrudin saat diwawancarai wartawan usai melakukan rapat bersama BPBD Kota Serang dan  Kementrian PUPR, Selasa 22 Maret 2022.

Syafrudin mengungkapkan, kehadirannya di balai C3 untuk penyampaian aspirasi agar bisa ditindak lanjuti ke Pemerintah Pusat atau  Kementrian PU.

Baca Juga: OPD Diminta Serahkan Data LKPJ, Walikota Serang Mulai Geram

Syafrudin juga menjelaskan, ada 6 point aspirasi yang ia sampaikan, pertama ada 134 titik di banjir yang tersebar di 6 kecamatan, kedua, jalan yang rusak sebanyak, 14 ruas, ketiga adanya 3 jembatan yang rusak dan putus.

Ke empat, lanjut Syafrudin, jalan fasilitas perumahan pemukiman yang rusak  parah sebanyak 37 perumahan pemukiman yang rusak, ke lima rumah warga yang terdampak banjir sebanyak, 8.900 unit, yang roboh dan rusak berat 229unit, Terakhir korban yang meninggal dunia itu 5 orang.

"Jadi kami telah mencatat bahwa banyak ruas jalan dan fasilitas pemukiman  warga yang rusak parah dan korban yang meninggal pun sudah kami catat. Kami berharap kementrian terkait bisa segera memperbaiki," tuturnya.

Baca Juga: Usai Banjir Kota Serang, Warga Sibuk Bersihkan Lumpur

Ia juga menambahkan, penyebab banjir yang terjadi di Kota Serang salah satunya adalah sedimentasi penyempitan sungai cibanten ini yang menjadi tanggung jawab balai C3.

"Kemudian penyebabnya curah hujan yang cukup tinggi,kemudian, sidementasi dan penyempitan Sungai Cibanten serta, Bendungan Sindangheula. Jadi saya memohon kepada kepala balai untuk segera normalisasi Cibanten. Untuk antisipasi banjir berikutnya," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X