SERANG, TOPmedia - Sebanyak 422.323 pelaku usaha UMKM di Provinsi Banten mendapat bantuan berupa tambahan modal dan pelatihan.
Untuk bantuan tambahan modal nilainya mencapai Rp 1,2 juta yang diberikan kepada setiap penerima UMKM dan bersumber anggarannya dari APBN tahun 2021, sedangkan untuk pelatihannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMKM provinsi Banten, Agus Mintono mengatakan, dari 823.496 pelaku UMKM mikro, 153.313 UMKM diantaranya berskala kecil dan 7309 UMKM skala menengah, 422. 323 UMKM diantaranya mendapatkan bantuan berupa tambahan modal dan pelatihan oleh pemerintah tahun ini.
Mengenai pelaksanaan pelatihannya sendiri, sambung Agus, dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot se-Banten yang mengajukan usulan bantuannya.
"Tahun ini kita bantuan fasilitasi. Bantuan dari Presiden untuk usaha mikro. 80 persen sudah cair (penerima bantuan Rp 1,2 juta)," katanya, Kamis (4/11/2021).
Serupa pada pelatihannya oleh Pemprov Banten, mulai dari pelatihan pengembangan UMKM naik kelas, pelatihan kewira usahaan bagi UMKM, pelatihan marketplace, pelatihan digital marketing, pelatihan tata cara export, pelatihan pengemasan produk hingga pelatihan Hak Kekayaan intelektual (HAKI) terkait peten merk yang dibuat UMKM.
Kedepan, masih kata Agus, fasiltasi bantuan dan pelatihan UMKM di Banten diharapkan bisa diberikan secara bergiliran. Dengan begitu, kemampuan UMKM bisa terus meningkat.
Melihat dari keberadaan UMKM di Baten setiap tahunnya terus tumbuh, sehingga bantuan modal dan pelatihan harus dilakukan secara bergiliran.
"Sekitar satu sampai dua persen (penambahan UMKM di Banten)," katanya.
Terkait adanya dugaan isu bantuan yang dinilai masih kurang dirasakan oleh para pelaku usaha UMKM di Banten, sambung Agus.
"Sebenarnya gini, mungkin yang bersangkutan mestinya koordinasi dengan Pemkab dan Pemkot langsung. Caranya bisa datang langsung konsultasi ke Dinas, minta bagaimana caranya fasilitasi UMKM, nanti akan dijelaskan," katanya.(Den/red)