Capai 80 Persen, Sport Center Kedepan Akan Dimasukan ke Liga I

photo author
- Minggu, 31 Oktober 2021 | 18:58 WIB
Stadion Banten sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Curug, Kota Serang (Foto : Net)
Stadion Banten sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Curug, Kota Serang (Foto : Net)

SERANG, TOPmedia - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten, Rahmat Rugianto mengklaim, saat ini pembangunan fisik sport center atau biasa dikenal Banten International Stadium (BIS) sudah mencapai 80 persen.

Dengan begitu, sambung Rahmat, pembangunan gedung sarana olahraga yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 870 miliar lebih tersebut diharapkan rampung  pada bulan Desember besok dan mulai dapat digunakan untuk publik tahun depan.

"Progres sudah 80 persen, target keinginan selesai Desember selesai semua. Tapi untuk pekerjaan yang minor, kita akan selesaikan di bulan Maret 2023," katanya.

Setelah selesainya pembangunan BIS, sambung Rahmat, selanjutnya Pemprov Banten akan memikirkan mengenai cara-cara agar sarana bangunan BIS bisa selalu dalam kondisi baik dan terpelihara. Bahkan, jika perlu bisa ikut mendongkrak PAD Provinsi Banten melalui kerjasa dengan pihak ketiga.

Berkaca dari biaya pemeliharaan rumput didalam BIS sendiri yang tidak murah. Maka, kajian bisnis pengelolaan gedung BIS diperlukan.

"Intinya gini, kita butuh kajian finansialnya dulu. sedang disusun. Kalau kajiannya mengatakan bisa. Nah itu kita cari dulu informasinya, barulah kita bandingkan hasilnya," katanya.

Tidak menutup kemungkinan BIS kedepan bisa dimasukan kedalam arena pertandingan Liga 1 Indonesia untuk meningkatkan PAD Banten, termasuk pendapatan lainnya dari hasil pengelolaan aset disekitar BIS agar bisa digali secara optimal.

"Itu salah satunya, kita usahakan agar nantinya bisa dimasukan kedalam Liga 1, sehingga disitu menjadi tempat pertandingan yang terdaftar diLiga. Kemudian kita juga berfikir kalau hanya mengandalkan dari sepakbola saja mungkin perlu tambahan dari yang lain. Misal perparkirannya bagaimana mengelolanya. Pokoknya aset-aset tersebut bisa dimanfaatkan," katanya, seraya menambahkan BIS bisa menampung 30 ribu lebih penonton yang ingin masuk.

Lebih jauh Rahmat mengatakan, terkait tenaga teknis yang mengurusi rumput BIS sendiri, pihaknya mengaku telah menyiapkan tenaga yang terlatih agar rumput didalam BIS dalam kondisi baik.

Pada sisi lain, Ragmat berharap, setelah selesainya pembangunan gedung dan sarana lainnya yang dibangunkan oleh Pemprov Banten, mulai dari gedung BIS, kawasan Banten lama, jalan lingkungan dan  pengganti rumah tidak layak huni yang telah diberikan kepada masyarakat agar semuanya itu bisa dipelihara sebaik mungkin oleh semua pihak.

"Ingin apa yang sudah dibangunkan itu dipelihara dan dijaga. Jangan sampai  yang sudah dibangun itu tidak dipelihara atau tidak disukuri. Contoh jalan lingkungan, yang tadinya becek menjadi tidak becek, tidak rapih menjadi bagus. Kemudian rumah-rumah yang dibangunkan, tolong dipelihara jangan dijual, itu bantuan dari kita dan banyak lagi," tandasnya.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X