Tekan Angka Pengangguran, Sekolah Diminta Inovatif Menyusun Prodi Jurusannya

photo author
- Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:26 WIB
Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur, Andika Hazrumy saat melakukan kunjungan kerja, Kamis (28/10/2021).
Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur, Andika Hazrumy saat melakukan kunjungan kerja, Kamis (28/10/2021).

SERANG, TOPmedia –  Gubernur Banten, Wahidin Halim meminta kepada seluruh sekolah yang ada di Provinsi Banten, khususnya sekolah-sekolah kejuruan agar lebih inovatif dalam menyusun prodi jursannya, sesuai kebutuhan lapangan.

Hal itu penting dalam mempercepat serapan tenaga kerja dan menekan angka penangguran yang ada di Banten.

Berkaca dari kejadian sebelumnya, sebanyak 30 persen lulusan di Provinsi Banten banyak yang menganggur lantaran belum bisa menyesuaikan kebutuhan dilapangan, sehingga pihaknya menghimbau kepada sekolah untuk lebih inovatif.

"Harus inovatif didalam menentukan jurusan-jurusan yang sesuai kebutuhan jaman," kata WH, saat mengunjungi pembangunan Prasaran SMKN 1 Cinangka, Kabupaten Serang  yang dibiayai oleh dana DAK tahun 2021 sebesar Rp 1 miliar lebih, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, peningkatan skill siswa penting dalam mendongkrak serapan tenaga kerja di Banten.

Apalagi melihat banyaknya perusahaan-perusahaan yang ada dan membutuhkan kemampuan khusus.

"Apalagi disana, Cilegon banyak membutuhkan lulusan kimia, otomotif dan sebagainya. Apalagi kedepan kedepan untuk menjawab kebutuhan mobil listrik. Jadi saya minta kepada kepala sekolah maupun Dinas Pendidikan untuk senantiasa mengupdate, termasuk prodi jurusan yang harus disesuaikan dari sekarang dan kedepan," katanya.

Dengan begitu, sambung WH, Sekolah agar tidak terpaku pada kurikulum atau prodi yang sebelumnya sudah ada.

"Yang ternyata tidak bisa mengikuti perkembangan jaman dan teknologi," katanya.

Untuk menjawab itu semua, sambung WH, pemprov Banten terus melakukan upaya pembenah, salah satunya dengan dengan memperbanyak laboratorium-laboratorium siswa dalam mengimplementasikan mata pembelajaran disekolah agar skill siswa bisa terus ditingkatkan.

"Supaya bisa dipekerjakan sesuai kebutuhan industri," katanya.

Berkaca dari tingginya angka investasi di Provinsi Banten, berada pada nomor urut ke 4 se-Indonesia yang berada pada angka Rp 62 triliun pada tahun 2020 kemarin.

"Itu artinya investor masih senang berinvestasi di Banten dan membuka lapangan kerja yang harus kita rebut. Kita harus siap bersaing," katanya.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X