7.245 Calon Penerima Bantuan Beras Di Provinsi Banten Invalid

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 17:35 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah saat jado Narasumber di BantenPodcast
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah saat jado Narasumber di BantenPodcast

SERANG,TOPmedia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebelumnya merencanakan akan menggelontorkan 400 ton beras kepada 40 ribu warga yang mengalami rawan pangan dan terdampak pendendemi covid-19.

Meski meski begitu, dari 40 ribu calon penerima yang ditargetkan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah mengatakan, baru sekitar 36.903 data calon pemohon yang masuk.

"Dan dari data yang masuk tadi, setelah cleansing (verifikasi), hanya 29.658 ribu yang dinyatakan valid," kata Aan, Senin (27/9/2021).

Pemicunya ada berbagai penyebab, salah satunya data calon penerima menjadi invalid.

"Yang invalid itu karena apa, itu karena NIK nya kurang digid atau lebih, kedua NIK ganda ada nama satu orang tetapi double atau NIKnya satu orangnya bisa lima. Ketiga penerima ganda, artinya sudah menerima. Dari hasil cleansing data terakhir dari 36.903, yang valid ada diangka 29.658," katanya.

Meski begitu, samung Aan, data calon penerima tersebut masih bisa berubah alias belum final, masih terus roses pencarian calon penerima yang baru, sambil menunggu data hasil pengajuan dari Pemkab dan Pekot se-Provinsi Banten, kecuali untuk daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang proses verifikaisnya lebih dulu ditutup, mengingat penyalurannya akan segera dilakukan pada akhir September ini.

"Karena penyalurannya ada dua tahap, yakni Akhir September ini untuk Pandeglang dan Lebak, selebihnya akan dilanjut awal November besok yang proses pendataannya masih terus dilanjut," katanya.

Secara perinci Aan mengatakan, untuk  penerima bantuan beras yang bersumber dari APBD Banten untuk Kabupaten Lebak jumlahnya sebanyak 2.815 orang, sedangkan untuk Kabupaten Pandeglang berjumlah 5.688 orang.

Pada sisi lain, pihaknya mengakui akibat tidak memiliki KTP, banyak warga Banten yang semustinya mendapat bantuan terpaksa tidak bisa dibantu.

"Karena bagaimana, kita kerja by data. Gak bisa kita bermain-main untuk masalah ini. kita prihatin yang betul-betul membutuhkan tapi tidak punya identitas. Tapi itu kembali kepada kepala desanya, yang jelas kita punya data seperti ini, yang akan kami kirim seperti ini," beber Aan.

Untuk diketahui, calon penerima yang akan mendapat banyuan seperti nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk, para petani yang mengalami gagal panen akibat dampak perubahan iklim.

Termasuk masyarakat yang mengalami rawan pangan, kerawanan pangan pasca bencana atau keadaan darurat dan masyarakat miskin yg mengalami rawan pangan. Bantuan diberikan sekali tahun ini, dengan masing-masing penerimanya mendapat 10 kilogram sekali.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X