Siap Berangkat PON Papua XX, Kondisi Kesehatan Atlet Banten Dinyatakan Prima

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 19:37 WIB
Dokter dan tenaga kesehatan Kontingen Banten mengecek dan mempersiapkan obat-obatan yang akan dibawa ke PON XX Papua, di Sekretariat KONI Banten, Kamis (15/9/2021).
Dokter dan tenaga kesehatan Kontingen Banten mengecek dan mempersiapkan obat-obatan yang akan dibawa ke PON XX Papua, di Sekretariat KONI Banten, Kamis (15/9/2021).

SERANG, TOPmedia - Dua mingguan jelang berlaga di PON XX Papua, kesehatan fisik atlet Banten diyakini dalam kondisi prima. Meski ada beberapa keluhan, kondisi itu diyakini tidak mengganggu kesiapan atlet berjuang demi Banten Gemilang di Papua 2-15 Oktober nanti.

Menurut Koordinator Tim Medis Kontingen Banten, dr Budhy Adriskanda menjelaskan, semua tahapan kesehatan atlet sudah dijalankan jelang keberangkatan ke Papua. Sejak Maret lalu, telah dilakukan upaya vaksinasi terhadap 261 atlet dan 127 ofisial.

"Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banten, semua atlet dan ofisial sudah divaksin dua kali di RSUD Banten. Hanya kurang dari lima orang yang tidak bisa divaksin karena punya komorbid. Itupun ofisial, bukan atlet," kata Budhy kepada awak media, seusai mengecek kesehatan Atlet, Kamis(16/9/2021).

Selain jadi kewajiban untuk tampil di PON XX, kata dia, upaya vaksinasi diyakini Budhy membuat rasa percaya atlet meningkat saat menjalani latihan di tengah pandemi.

Tim kesehatan Kontingen Banten menuju PON XX yang dipimpin Budhy berisi 2 orang dokter lain dan 3 orang perawat. Selain mendampingi kontingen ke Papua, para dokter juga melayani konsultasi kesehatan atlet selama Pelatda di cabang olahraganya masing-masing.

"Karena menjadi persyaratan penerbangan dan imbauan dari Panitia PON XX, kami juga dibantu Dinkes Banten untuk melakukan tes PCR terhadap anggota kontingen sehari sebelum berangkat," ujarnya.

Terkait antisipasi penyakit malaria, Budhy menjelaskan, Kementerian Kesehatan mengeluarkan aturan pencegahan dilakukan apabila kita berasal dari wilayah endemis malaria masuk ke Papua. Karena Banten bukan daerah endemis malaria maka tidak ada pencegahan yang menggunakan obat maupun suntikan sebelum berangkat ke Papua.

"Nah, pencegahan baru dilakukan apabila kita sudah di Papua, tapi bukan dengan minum obat atau disuntikkan. Tapi dengan upaya fogging di tempat akomodasi dan sekitarnya, memakai lotion anti gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, lalu memakai pakaian training lengan panjang, tidak bepergian keluar hotel bila tidak perlu dan antisipasi cepat apabila kita merasakan indikasi malaria," ungkapnya.

Seperti diketahui, beberapa anggota Kontingen Banten sudah berangkat ke Papua untuk melakukan persiapan sebelum bertanding. Sedangkan rombongan besar akan berangkat 29 dan 30 September nanti. Sedangkan pembukaan PON digelar 2 Oktober dan berakhir 15 Oktober.(Feby/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X