Asik, Bantuan Jamsosratu Provinsi Banten Tak Jadi Dipotong

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 13:36 WIB
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Rina Dewiyanti
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Rina Dewiyanti

SERANG, TOPmedia  - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Rina Dewiyanti memastikan jika bantuan  jaminan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsosratu) yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2021 batal dialihkan sebagian anggarannya untuk keperluan pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Dengan begitu, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) dipastikan tetap akan mendapat Rp 1 juta, setelah sebelumnya direncanakan untuk dipotong menjadi Rp 500 ribu.

Hal itu seiring ditetapkannya RAPBD Perubahan Provinsi Banten tahun 2021 menjadi Perda, Selasa (14/9/2021) kemarin.

"Tidak (batal dipotong dari sebelumnya direncanakan Rp 500 ribu, tetap diangka Rp 1 juta)," kata Rina, kepada www.topmedia.co.id, Rabu (15/9/2021) malam.

Sebagai informasi, struktur penganggaran Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 antaranya, pendapatan daerah yang semula Rp 11,6 triliun menjadi Rp 12,0 triliun, bertambah Rp 379,1 miliar atau 3,26%. Belanja daerah semula sebesar Rp 15,9 triliun menjadi Rp 12,6 triliun, berkurang Rp 3,3 triliun atau 20,8 persen. Defisit anggaran semula sebesar minus Rp 4,3 triliun menjadi minus Rp 607,4 miliar, berkurang Rp 3,7 triliun atau 85,9 persen. Anggaran pembiayaan netto semula sebesar Rp 4,3 triliun, menjadi Rp 607,4 miliar , berkurang Rp 3,7 triliun atau 85,9 persen.

Semua disebabkan oleh pendemi covid-19 yang cukup berpengaruh pada sumber pendapatan dan belanja daerah Provinsi Banten.

Diberitakan sebelumnya, Sekertaris Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Budi Dharma berharap bantuan Jamsosratu tahun 2021 tak jadi dipotong, akibat dampak yang timbul oleh pendemi covid-19 seperti sekarang.

Penyebabnya, oleh adanya rencana refocusing anggaran yang saat ini tengah dilakukan Pemprov Banten, salah satunya dengan menggeser anggaran bantuan Jamsosratu untuk kemudian dialihkan pada pos anggaran Belanja tak terduga (BTT).

"Kalau harus berubah ya 500 aja. Tapi syukur Alhamdulillah kalau ketersediaan anggaran Pemprov Banten stabil hingga bisa tetap di satu juta besar bantuannya," harap Budi, Senin (16/8/2021).

Masih kata Budi, pihaknya memperkirakan, bantuan Jamsosratu tahun 2021 akan kucur di bulan Oktober mendatang, meski sedikit bergeser dari waktu pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau target SPD sih Oktober," tandasnya.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X