SERANG, TOPmedia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai mengangsur hutang PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun ini, setelah APBD Perubahan tahun 2021 ditetapkan untuk kemudian disahkan.
Untuk diketahui, akibat pendemi covid-19, tahun 2020 kemarin Pemprov Banten pernah mengajukan pinjaman kepada PT.SMI sebesar Rp 850 miliar dan berhasil terealisasi, dengan waktu tenor pengembaliannya selama delapan tahun dengan bunga nol persen.
Berbeda dengan pinjaman tahun 2021 Rp 4,1 triliun yang akhirnya gagal dipinjam,lantaran bunga yang dikenakan dianggap cukup membebankan APBD Provinsi Banten.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, untuk tahap pertama, Pemprov Banten merencanakan akan mulai mencicil pinjaman PT. SMI pada APBD Perubahan tahun ini sebesar Rp 8,9 miliar.
Angsuran yang dibayarkan tersebut, kata dia, untuk menjawab pinjaman yang pernah diajukan Pemprov Banten tahun 2020 kemarin, untuk keperluan penanganan dan pengendalian covid-19 di Provinsi Banten.
"Oh itu yang udah realisasi aja Rp 850 miliar. Itu tidak pakai bunga. Pokoknya lunas. Gitu aja. Perubahan dianggarakan Rp 8,9 miliar. Delapan tahun (waktu pengembalian)," kata WH, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, akibat pendemi covid-19 yang terjadi, tidak hanya perekonomia masyarakat yang erdampak,. Namun, belanja daerah Provinsi Banten jug mengalami peyusutan.
Sejumlah proyek tahun 2021 ini juga terancam banyak yang dicoret akibat anggarannya tidak mencukupi.(Den/Red)
