SERANG, TOPmedia – Meski sejumlah kalangan meminta agar anggaran pembangunan Sport Center dialihkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali merencanakana untuk mengalokasikan pembangunan Sport Center pada Rancangan APBD Perubahan 2021.
Bahkan, banyak kalangan yang meminta agar anggaran pembangunan Sport Center dialihkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, pembangunan infrastruktur baik Sport Center maupun pembangunan fisik harus tetap berjalan. Salah satu pertimbangan jika proyek itu dihentikan maka akan menimbulkan masalah baru.
"Kan ini (Sport Center) sudah dibangun. Lebih tidak efektif kalau dihentikan. Melahirkan masalah baru. Kita berfikir rasional saja. Kalau sampai tertunda, terbengkalai gimana?," kata Andika.
Andika berharap, semua pembangunan yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemprov Banten dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau kita stop malah tidak bermanfaat bagi masyarakat. Kita formulasikan agar semua progres pembangunan bisa selesai seduai aturan dan bermanfaat bagi masyarakat, terlebih saat ini kita juga sedang mengatur penanganan Covid-19," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada meminta DPRD Banten tidak berdiam diri terkait dianggarkannya kembali pembangunan Sport Center yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan APBD Perubahan 2021.
"Tidak ada urgensinya buat membangun sport Center. Makanya saya minta dewan untuk menyoroti anggaran itu. Jangan diam saja," ujar Uday, Senin (30/8/2021).
Uday menilai, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) lebih mengedepankan hati nurani. Apalagi saat ini Banten menghadapi pandemi Covid-19.
"Di masa pandemi ini seharusnya pemerintah punya hati nurani. Banyak masyarakat yang kesusahan. Mending anggarannya buat bantu masyarakat, jangan buat (bangun) Sport Center," tegasnya.(Den/Red)