CILEGON, TOPMedia – Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjajian Kerja (PPPK) di Kota Cilegon melalukan protes dalam bentuk penyanggahan. Sanggahan tertulis itu dimulai sejak Kamis (5/8/2021) hingga Minggu (8/8/2021) kemarin.
"Seharusnya masa sanggah dilaksanakan dari 4 sampai 6 Agustus, tapi karena ada arahan dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) karena Cilegon pengumumannya tanggal 3 jadi masa sanggah dari 5 sampai 8 Agustus kemarin," ungkap Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian, Pembinaaan, Kesejahteraan, dan Administrasi Umum BKPP Cilegon, Budhi Mustika kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Lanjut Budhi, ratusan para CPNS dan PPPK tersebut melakukan penyanggahan dengan berbagai alasan. Namun, pihaknya tetap akan proporsional dalam menerima sanggahan tersebut.
"Dari berbagai macam alasan, yang jelas alasan pendaftar tidak boleh mengada-ngada," terangnya.
Budhi juga menyampaikan, berbagai kejanggalan yang memang dirasa fatal tidak akan merubah keadaan. Seperti, unggahan KTP yang seharusnya asli tapi menggunakan photocopy.
"Itu sudah fatal, termasuk surat lamaran yang gada materainya, transkip nilai yang tidak asli juga fatal. Pokoknya yang seharusnya asli tapi malah photocopy itu fatal," tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku diberikan kewenangan oleh BKN untuk menjawab sanggahan para CPNS dan PPPK tersebut sejak 8 hingga 15 Agustus.
"Pengumuman hasil sanggahannya nanti antara tanggal 16 sampai 18 Agustus 2021," jelasnya.
Diketahui, total seluruh penyanggah sebanyak 405 pendaftar. Rinciannya, 383 dari CPNS dan 22 PPPK.
(Firasat/Red)
