PPKM Darurat, Helldy Agustian Minta Perusahaan di Kota Cilegon Terapkan Work From Home

photo author
- Kamis, 15 Juli 2021 | 19:23 WIB
Suasana Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon saat menggelar acara Rapat Pembatasan Kegiatan Sektor Industri yang dilakukan melalui zoom meeting yang berlokasi di Ruang Rapat Wali kota Cilegon, Kamis (15/7/2021).
Suasana Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon saat menggelar acara Rapat Pembatasan Kegiatan Sektor Industri yang dilakukan melalui zoom meeting yang berlokasi di Ruang Rapat Wali kota Cilegon, Kamis (15/7/2021).

CILEGON, TOPmedia - Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengaku Kota Cilegon tengah membangun pusat pengendalian operasional Covid-19.

Hal itu disampaikan saat Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar acara Rapat Pembatasan Kegiatan Sektor Industri yang dilakukan melalui zoom meeting yang berlokasi di Ruang Rapat Wali kota Cilegon, Kamis (15/7/2021).

"Pusat Pengendalian Operasional Covid-19 ini bertujuan sebagai pusat informasi terupdate tentang Covid-19 jadi nanti dari perusahaan bisa mengetahui masalah update Covid-19 di Kota Cilegon ini," Kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).

Lebih lanjut, Helldy menginginkan adanya vaksinisasi massal di sektor industri. Pasalnya, kata Dia, masih banyak pihak industri yang belum melakukan vaksinasi.

"Saya sangat menginginkan pada sektor industri untuk meberlakukan Vaksin massal terhadap karyawannya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon," harapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta pemberlakuan WFH pada sektor esensial industri sudah harus di terapkan. Dikatakan Helldy, hal itu guna mendukung adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

"Dengan adanya PPKM Darurat ini saya sangat berharap pada sektor esensial industri untuk menerapkan pemberlakuan WFH 50% sesuai dengan peraturan yang ada," terangnya.

Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Safarudin menyampaikan jika terdapat 23 Perusahaan yang masuk kedalam sektor esensial.

"Di Kota Cilegon ini ada 121 perusahaan dimana terdapat 98 masuk kedalam sektor kritikal dan 23 masuk kedalam sektor esensial," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada perusahaan esensial untuk memberlakukan WFH dalam pekerjaan nya dalam rangka mendukung penanganan Covid di Kota Cilegon.

"Saya minta pada perusahaan untuk menerapkan WFH di ruang lingkup kerjanya, hal ini bertujuan untuk mendukung program penangan Covid di Kota Cilegon," pungkasnya.(Firasat/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X