Pemanfaatan Lahan Tidur Milik Developer Oleh Petani di Provinsi Banten Dinilai Belum Optimal

photo author
- Kamis, 21 Januari 2021 | 14:09 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah

SERANG, TOPmedia – Semakin menipisnya ketersediaan lahan pertanian di Provinsi Banten akibat tergerus oleh pembangunan, diperlukan upaya dan terobosan baru dalam menjaga ketersediaan hasil pertanian sekaligus menjaga ketahan pangan masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur milik developer yang ada di perkotaan agar bisa digarap oleh petani.

Meski begitu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, Aan Muawanah menilai, sampai saat ini pengelolaan lahan tidur milik developer yang ada di perkotaan masih belum optimal digarap oleh petani. Akibatnya, banyak lahan tidur dibiarkan kosong sebelum dibangun menjadi perumahan.

"Pemanfaatan masih belum optimal. Terutama yang milik developer ya, belum optimal yang ada diperkotaan," terang Aan, kepada wartawan, Kamis (21/1/2020).

Menurutnya, perlu dukungan kepada petani agar  pengelolaan lahan tidur milik developer dalam menjaga ketahanan pangan di Provinsi Banten bisa selalu terjaga, selain menghindari kebiasaan masyarakat yang konsumtif, mengandalkan semua kebutuhan sehari-hari dari membeli, sementara banyak lahan yang masih bisa digarap dan dikerjasamakan.

Selain itu, pihaknya juha berharap kepada pihak developer yang ada di Provinsi Banten untuk memperkenankan tanahnya digarap oleh petani, sampai batas waktu yang ditentukan.

"Untuk itu, perlu sebuah regulasi atau sebuah perjanjian dulu, berapa tahun ini lahan tidak digunakan agar bisa digarap petani," katanya.

Dirinya mengaku telah melakukannya dangan memfasiltasi pihak developer dan petani sekitar saat dirinya masih menjabat di wilayah Kabupaten Tangerang, dan hasilnya sukses membuahkan hasil.

"Saat itu saat masih di Tangerang dengan mengoptimalkan lahan untuk tanaman holtikultura," katanya.

Pada sisi lain, dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Banten untuk memanfaatkan lahan  pekarangan rumahnya masing-masing agar bisa ditanami kebutuhan  sehari-hari, seperti cabai, tomat, sayuran dan masih banyak lagi.

"Supaya mainsetnya menanam, menanam dan menanam sendiri. sekecil apapun lahan dihalaman kita, ayo kita gunakan menanam. Masa sih cengek, tomat kita harus beli kewarung, hanya beli 2 biji 3 biji. kalau menanam sendiri kan enak," katanya.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X