Dibangun Dengan Dana Hampir Rp. 12 Miliar, 4 Pasar Di Kabupaten Serang Mangkrak Tak Dihuni

photo author
- Jumat, 15 Januari 2021 | 15:03 WIB
Kondisi Pasar Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dipenuhi ilalang, tanpa penghuni pedagang berjualan, Jum'at(15/1/2021).
Kondisi Pasar Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dipenuhi ilalang, tanpa penghuni pedagang berjualan, Jum'at(15/1/2021).

SERANG, TOPmedia – Pembangunan empat (4) pasar yang dilakukan sejak tahun 2016 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengkrak tanpa penghuni.

Empat pasar tersebut yaitu Pasar Kopo, Pasar Kragilan, Pasar Padarincang, dan Pasar Tunjung Teja. Dengan biaya yang dihabiskan pembangunan satu pasar senilai Rp 2.984.785.396,57, atau hampir Rp 12. miliar untuk membangun empat pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan dilokasi, keempat pasar tersebut tidak ada satupun pedagang yang berjualan di Pasar.

Salah satu warga sekitar Pasar Kopo, Rusmiyati mengungkapkan, dirinya sempat diminta untuk berjualan dan mengajak teman-teman yang berprofesi sebagai pedagang untuk berjualan di Pasar Kopo.

“Ibu juga dulu sempat disuruh jualan di Pasar Kopo sama orang Pemda, tapi tidak ada yang mau. Dikarenakan bukanlah jalan umum,” kata Rusmiyati ditemui tengah berjualan kopi, kepada wartawan saat simintai keterangan, Jum'at(15/1/2021).

Menurut keterangannya, sebelum dibangun menjadi Pasar Induk Kopo, banyak pedagang yang berjualan hingga di sisi jalan raya. Namun, setelah didirikan bangunan pedagang menjadi sepi.

“Tadinya mah banyak yang jualan, jualan baju , jualan sayur, macem-macem lah, tapi jadi sepi waktu bangunan pasar di bangun,” ujarnya.

Lanjut Rusmiyati, banyak juga pedagang yang gulung tikar karena kalah saing dari pedagang yang lain.

“Kalau kata saya mah, semenjak bangunan di dirikan terlalu besar sewa. Sehingga pedagang tidak tertutup dengan modal, jadinya gulung tikar," jelas Rusmiyati.

Sementara itu, Kepala Disperidagkop Kabupaten Serang, Abdul Wahid tidak dapat berkomentar, karena sedang Work From Home (WFH).

"Saya lagi WFH, nanti sajanya. Kalau sudah masuk kerja," ujarnya melalui Whatshaap.

Sisi lainya, Kepala bidang perdagangan Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Serang, Tohiri pun tidak berani berkomentar, khawatir salah memberikan statemand.

"Saya tidak bisa berkoemntar takut salah, ke Pak Kadis sajalah," kata Tohiri dengan singkat. (Feby/Red).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X