SERANG,TOPmedia – Menteri Dalam Negri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk proaktif dalam mempersiapkan dan mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan secara serentak di 34 provinsi. Program vaksinasi sendiri akan dilakukan secara bertahap, mulai pekan depan.
Mendagri berharap, seluruh kepala daerah dapat mengatur proses vaksinasi agar tidak terjadi keributan.
"Karena vaksin seolah seperti emas, bisa rebutan, menimbulkan kerumunan, dan lain-lain," tegas Tito dalam telekonferensi Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang diikuti para kepala daerah di 34 Provinsi.
Mendagri juga meminta, kepala daerah untuk dapat menjawab pertanyaan publik terkait prioritas vaksinasi yang dilakukan terhadap tiga (3) kelompok masyarakat.
"Kenapa tenaga kesehatan duluan? Kenapa pejabat duluan? Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman, karena masih ada masyarakat yang bukan hanya tidak percaya vaksin, Covid-19 pun ada yang tidak percaya," jelasnya.
Sebagai informasi, vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 13 Januari 2021. Vaksinasi Covid-19, pertamakali akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap.
Proses vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dengan diawali oleh tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan key leader kesehatan daerah, serta tokoh agama. (Ben/Red)