SERANG, TOPmedia - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI, Yandri Susanto mengecam keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang melecehkan Islam dan hina Nabi Muhammad.
Ketua VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan Macron harus mencabut omongannya karena menyinggung lebih dari 1,5 miliar penduduk muslim dunia, kalau tidak hawatir pernyataan tersebut akan menimbulkan kegaduhan terhadap ketertiban dunia.
"Saya mengecam keras dan saya malah sudah minta duta besarnya dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk klarifikasi secara langsung," katanya kepada wartawan usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Serang, Kamis (29/10/2020).
Yandri juga meminta duta besar Prancis di Jakarta untuk menyampaikan permohonan maaf terhadap umat islam di Indonesia.
"Kita juga meminta kalau bisa, mewakili umat islam di Indonesia duta besar Prancis di Jakarta menyampaikan permohonan maaf terhadap muslim di Indonesia," imbuhnya.
Sampai saat ini, sambung Yandri, belum ada permohonan maaf, bisa jadi, kata dia, mungkin menunggu duta besar Prancis banyak yang demo terlebih dahulu baru mau minta maaf.
"Sampai saat ini belum ada permohonan maaf mungkin melihat banyak demo dulu ke duta besar Prancis baru minta maaf kali ya,' ujarnya.
Terkait pemboikotan produk Prancis di beberapa negara muslim di berbagai dunia, Yandri menyampaikan hal itu merupakan hak. Kalau Indonesia melakukan hal tersebut, kata dia, harus banyak kajian.
"Itu hak masing - masing negara, aetinya banyak kajiannya juga kalau itu kalai misalkan indonesia melakukan itu darinsisi tenaga kerja, ekonomi ada pertimbangan pertimbangan itu mungkin," tandasnya.(Adi/Red)