SERANG,TOPmedia – Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Ikhsan Ahmad beranggapan, program pemulihan ekonomi nasiolah (PEN) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat ke daerah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat akibat yang timbul dari pendemi covid-19, seharusnya bisa dikerjakan secara swakelola, dengan melibatkan langsung peran masyatakat, bukan melalui cara dilelangkan kepada pihak kontraktor.
Dengan begitu, diharapkan program PEN akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemik, bukan justeru melanjutkan proyek-proyek sebelumnya yang anggarannya terkena refocusing atau dipindah alokasikan untuk penanganan covid-19, khususnya di Provinsi Banten.
"Seharusnya begitu (swakelola), sehingga mempunyai dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Jika memang tujuannya mendongkrak atau memulihkan ekonomi masyarakat. Kecuali memang yang membutuhkan tenaga ahli sehingga harus dilelangkan," terang Ikhsan, kepada www.topmedia.co.id, Rabu (21/10/2020).
Menururnya, dengan diswakelolakannya program PEN, upaya pemulihan ekonomi masyarakat diharapkan bisa kembali pulih karena rentan perekonomiannya, berbeda dengan kontraktor yang dinilai lebih mapan.
Lebih jauh Ikhsan mengaku, saat ini dirinya mengaku justeru belum mendengar adanya program PEN yang dikerjakan langsung secara swakelola.
"Selama ini saya belum dengar, kecuali sport center yg dipaksakan diduga penuh dengan kebohongan akan di padat karyakan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah program PEN di Provinsi Banten saat ini sudah banyak menghasilkan pemenang lelang untuk selanjutnya siap dijalankan. (Den/Red)