SERANG, TOPmedia - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA maupun SMK di Banten, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten menemukan peserta ganda sebanyak 180 siswa di setiap sekolah di Kota Serang.
Anggota Komisi V, DPRD Banten, Furtasan Ali Yusuf mengatakan, PPDB online yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih mengalami kendala, karena menggunakan aplikasi lama.
Hal itu terbukti, kata Furtasan, setiap sekolah SMA maupun SMK di Kota Serang terdapat siswa yang daftar hingga dua sekolah. Jumlah ya sebanyak 180 siswa.
"Aplikasi PPDB yang dipakai sekarang ini belum sempurna dan kurang bagus, karena sistem berbeda dengan juklak serta juknis. Contohnya begini, di dalam juklak dan juknis yaitu setiap siswa boleh mendaftar di 1 sekolah dengan dua jalur yang berbeda, jalur itu empat zonasi zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan. Namun pada kenyataan, 1 pendaftar bisa mendaftar di sekolah yang sama lebih dari dua sampai tiga kali," ungkap Furtasan saat di temui di SMAN 1 Kota Serang, Senin(8/6/2020).
Furtasan juga mengaku, sangat menyayangkan aplikasi yang tidak di upgred oleh Kominfo Banten. "kenapa kita tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya, dan kita pernah punya pengalaman PPDB online dua atau 3 tahun yang lalu ya. Intinya aplikasi ini nggak layak diterapkan," kata Furtasan.
Tak hanya itu, Furtasan menegaskan, pengumpulan berkas yang dilakukan secara ofline digunakan dalam rangka mengecek fisik atau terjadi dalam tarikan Google map yang tidak benar.
"Karena ada yang 0 km, dan mencurigakan. Makanya di mintalah secara fisis untuk dikumpulkan," ujarnya.
Di akhir pembicaraan, Furtasan menegaskan, hasil dari kunjungan ke sekolah-sekolah, akan memanggil Dinas terkait. Baik Dindikbud maupun Kominfo Banten, agar dapat dievalusi pada kemudian hari.
"Secepatnya akan kita panggil dinas terkait, supaya dapat di perbaiki," pungkas Furtasan seraya mengakhiri wawancara. (Feby/Red)