SERANG, TOPmedia - Serapan anggaran tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Serang per Januari hingga Februari, dibawah angka satu persen, yakni baru mencapai 0,64 persen. Hal tersebut dikarenakan, para OPD baru melakukan persiapan dan perencanaan untuk melaksanakan program-program yang dimilikinya.
Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin mengatakan, serapan anggaran di Kota Serang pada dua bulan terakhir ini, berdasarkan perhitungan, baru sekitar 0,64 persen. Hal ini dikarenakan, tiap OPD masih disibukkan dengan sejumlah persiapan serta perencaan yang matang dalam setiap program yang akan dilaksanakan.
"Iya, karena masih persiapan dan perencanaan, untuk pelaksanaannya nanti, kan ini masih Februari, jadi serapannya masih kecil. Mungkin bulan depan baru mulai pelaksanaannya, sekitar bulan Maret baru bisa berjalan untuk pelaksanaannya," ujarnya, ditemui usai rapat evaluasi OPD di Aula Setda Kota Serang, Kamis (20/2/2020).
Dijelaskan Subadri, untuk prioritas realisasi anggaran tersebut, tidak hanya sebatas realisasi anggaran yang terserap. Akan tetapi, pengeluaran anggaran serta penggunaan anggaran pun harus jelas dan terarah. Kemudian perencanaan program pun harus benar-benar matang, sehingga serapan anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan tepat sasaran.
"Tidak sebatas realiasasinya saja, tapi juga out put dan out came yang jelas. Nanti kami bersama-sama untuk membenahi kinerja kami yang memang kemarin kurang bagus, ya kami baguskan. Kemudian yang sudah bagus harus dipertahankan, dan mudah-mudahan bisa ditingkatkan, itu intinya," katanya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Djoko Sutrisno menjelaskan, ada beberapa capaian indikator yang dibahas dalam rapat evaluasi OPD tersebut. Seperti indikator kesejahteraan, indikator ekonomi, dan indikator pelayanan umum. Dari indikator tersebut, masih ada yang perlu dilakukan evaluasi pada tahun ini.
"Tadi menyampaikan capaian yang bisa dicapai pada tahun 2019, berikut indikatornya. Karena memang ada beberapa indikator juga yang dibahas, dan nanti tahun ini akan dilakukan," ujarnya.
Di akhir pembicaraan, Djoko mengatakan serapan anggaran 0,64 persen tersebut merupakan angka konsolidasi yang diambil dari rata-rata tiap OPD. "Angka serapan 0,64 persen itu angka konsolidasi rata-rata tiap OPD. Kalau kami lihat semua OPD sudah melakukan tahapan proses lelang. Insya Allah bulan Maret sudah bisa berjalan, mudah-mudahan lancar dan tidak gagal (lelang, red)," katanya. (TM1/Red)