CILEGON, TOPmedia – Berdasarkan data yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) kota Cilegon, penduduk yang sudah melakukan pengisian data sensus penduduk secara online baru sekitar 0,13 persen, dari jumlah penduduk sebanyak 458.000 jiwa.
"Dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan ini, kami menargetkan 22% penduduk di kota Cilegon, mengisi data secara online, sementara sisanya 78% akan dilakukan menggunakan metode Konvensional atau face to face," kata Kepala kantor BPS kota Cilegon Bambang suyatno, usai memberikan arahan pengisian data kepada para ASN, di Aula Setda, Senin (17/2/2020)
Ia mengatakan, sensus penduduk tahun 2020 di kota Cilegon Banten, dilakukan secara online terhitung mulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret mendatang. Ia, mengklaim seluruh wilayah di Cilegon dapat mengakses sensus penduduk yang dilakukan secara online
"Hasil survei petugas kami, Seluruh wilayah di kota Cilegon terjangkau internet, di provinsi Banten, hanya ada dua kabupaten yang tidak melakukan sensus penduduk secara online, yakni kabupaten pandeglang dan kabupaten Lebak, karena daerah tersebut masih terkendala jaringan akses internet,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Sari Suryati mengatakan, akan segera membuat syarat edaran yang ditujukan kepada aparatur kecamatan dan kelurahan, untuk ikut mensukseskan sensus penduduk 2020. "Usai rapat ini kita akan susun surat edaran, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah agar target nasional 20% sensus penduduk secara online dapat terpenuhi," ujar Sari.
Untuk mempermudah pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 ini, BPS kota Cilegon akan merekrut sebanyak 400 petugas yang akan disebar di 43 kelurahan yang ada di Kota Cilegon. (Vit/Red)