CILEGON, TOPmedia – Walikota Cilegon Edi Ariadi meminta bantuan kepada pihak industri, untuk menutupi kekurangan anggaran pembangunan di sejumlah sektor yang ada di Kota Cilegon, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pasalnya, anggaran di APBD Kota Cilegon 2020 untuk sejumlah sektor tersebut mengalami kekurangan.
Hal tersebut diungkapkan Edi Ariadi, saat memberikan sambutan dalam acara penghargaan kepada 10 perusahaan yang dianggap telah berkontribusi melalui CSR di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, Rabu (27/11/2019).
“Terus terang APBD Kota Cilegon saat ini Rp 2 triliun, dibagi untuk belanja pegawai dan belanja modal. Belanja modal kurang lebih 60 persen yang dibagi untuk 20 sektor atau bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dan ternyata dari kebutuhan anggaran segitu kurang, jadi kita membutuhkan bantuan dari lembaga CSR, untuk memenuhi komponen biaya oleh pemerintah daerah,†tuturnya.
Menurut Edi, kontribusi perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) sangat membantu pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya kegiatan penghargaan tersebut, dapat memotivasi pihak industri untuk memberikan lebih.
Sementara itu, Ketua CCSR Huluful Fahmi mengatakan, penghargaan tersebut sebagai upaya pihaknya agar indsutri yang ada di Kota Cilegon, mau bersinergi dalam penyaluran CSR. Pasalnya, saat ini masih banyak industry yang belum bersinergi dan kordinasi dalam menyalurkan CSR kepada masyarakat.
“Industri itu sebenarnya sudah melaksanakan tanggung jawab sosialnya, hanya saja mereka dilaksanakan secara mandiri, padahal amanat perda hanya meminta mereka mencatat dan mendokumentasikannya, agar antara industri dan pemerintah tidak tumpah tindih dalam pelaksanaan programnya,â€ungkapnya. (Ik/Red)