Taraf Kesejahteraan Masyarakat Banten Meningkat 3,76 Persen

photo author
- Kamis, 19 September 2019 | 20:37 WIB

SERANG, TOPmedia - Faktor penyebab angka kemiskinan di Provinsi Banten mengalami penurunan sebesar 4,13 persen, dikarenakan tingkat kesejahteraan masyarakat di Banten mengalami kenaikan sebesar 3,76 persen.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, dari awal bulan Januari 2019 sampai dengan Akhir bulan Agustus 2019. Kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari adanya perubahan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 146,47 pada bulan Juli menjadi 147,08 pada bulan Agustus atau terjadi perubahan Indeks (inflasi) sebesar 0,42 persen.

Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana mengatakan, enam dari kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks ataupun taraf kesejahteraan meningkat yaitu, kelompok perumahan seperti, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 1,26 persen. Kemudian, kelompok sandang naik sebesar 0,91 persen, kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,54 persen, kelompok makanan jadi seperti, minuman, rokok, tembakau naik sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,13 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi serta olahraga mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen.

"Inipun tercatat dari laju inflasi tahun kalender Agustus 2018 sampai dengan Agustus 2019 mengalami kenaikan tercatat sebesar 3,76 persen," ungkapnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2019).

Sedangkan, masih kata Adhi, berdasarkan pemantauan tim BPS yang melakukan Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 sampai dengan 2019, di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon. Menyebabkan inflasi sebesar 0,42 persen, dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 146,47 pada bulan Juli menjadi 147,08 pada bulan Agustus.

"Jadi secara tidak langsung masyarakat Banten paling suka berbelanja, dengan menyumbangkan inflasi Banten mencapai 3,76 persen," jelasnya.

Diketahui, berikut data Inflasi meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat Banten. Yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,29 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen, kelompok sandang dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau masing-masing memberikan andil sebesar 0,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok kesehatan masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar -0,09 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Agustus 2019 antara lain cabe rawit, kangkung, cabe merah, melon, makanan bayi, roti tawar dan buncis. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga paling banyak antara lain, adalah tomat buah, bawang merah, telepon seluler, jagung manis, terong panjang, bawang putih serta angkutan udara. (TM3/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X