SERANG, TOPmedia - Sebanyak 45 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang tengah fokus dalam menyoroti persoalan kesehatan, khususnya untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang.
Ketua Sementara DPRD Kota Serang, Budi Rustandi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sudah merasa bangga dengan terbangunnya RSUD, tetapi tidak memikirkan pelayanan ataupun kekurangan yang terdapat disana.
Apalagi, kata Budi, RSUD Kota Serang barulah bisa memberikan pelayanan kepada orang hamil, karena kurangnnya tenaga medis maupun perlengkapan.
"Rumah Sakit ini adalah PR untuk Kota Serang, masa baru bisa melayani orang hamil doang. Apa saja sih yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang," ungkapnya saat ditemui di DPRD Kota Serang, Rabu (18/9/2019).
Kemudian, Budi juga menegaskan, Pemkot Serang jangan merasa bangga terlebih dahulu, dengan dibangunnya RSUD Kota Serang. Lantaran, harus banyak yang dipikirkan dalam memberikan pelayanan prima.
"Terbangunnya RSUD sudah merasa bangga, tetapi banyak kekuranganya tidak dipikirkan. Pikirkan itu Perda Retribusi, sama BPJS yang mengalami penurunan PBI. Bahkan tenaga medisnya juga tolong selesaikan, jangan diam saja," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Muhamad Iqbal mengakui, memang dalam pemberian pelayanan kesehatan di RSUD Kota Serang mengalami kekurangan, karena masih membutuhkan sebanyak 100 orang tenaga medis.
"Kalau kebutuhan SDM kesehatan kita masih kurang, semoga saja pada rekrutmen CPNS tahun ini bisa direalisasi dari BKN atau BKSDM. Kalau melihat dari rasio kebutuhan SDM kesehatan kurang lebih sebanyak 100 orang, tapi semuanya kita serahkan kepada BKN," tandasnya. (TM3/Red)