Hasil Sidak Walikota Serang Terungkap! 2 Dinas Ini Boros Pakai Dana APBD

photo author
- Selasa, 17 September 2019 | 17:56 WIB
Walikota Serang, Syafrudin saat sidak ke kantor Dishub Kota Serang. (Foto: TOPmedia)
Walikota Serang, Syafrudin saat sidak ke kantor Dishub Kota Serang. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yaitu, Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang terbongkar oleh Walikota Serang, Syafrudin. Ternyata kedua dinas tersebut sangatlah suka menghabiskan anggaran daerah.

Sedangkan untuk menggejot ataupun menambah Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) di Kota Serang, dua dinas tersebut belum mencapai 20 persen.

"Distan barulah 16 persen, Dishub 17 persen untuk pencapaian PAD. Sedangkan untuk penyerapan anggaran telah mencapai 50 persen," ungkap Walikota Serang, Syafrudin seusai sidak di dua dinas tersebut, Selasa (17/9/2019).

Oleh karena itu, Syafrudin menekankan kepada Distan maupun Dishub agar bisa berupaya dalam meningkatkan PAD Kota Serang. Dikarenakan, kata dia, untuk Distan sendiri sudah ada Peraturan Walikota (Perwal) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dengan nilai seharga Rp 500 ribu perhektare pada tahun lalu, dan sekarang sudah menjadi Rp 1.400.000 lebih.

"Itu yang saya tekankan untuk ditindaklanjuti dan dimaksimalkan," katanya.

Baca juga: Sidak Ala Aje Kendor, Bikin Berdebar-debar Pegawai Dinas di Kota Serang

Sedangkan untuk Dishub sendiri, Syafrudin menegaskan, harus meningkatkan retribusi dari sisi parkir, dengan melakukan jemput bola. "Parkir ini kurang maksimal, dan harus jemput bola. Karena terdapat kebocoran serta tidak mencapai 80 persen. Barulah 17 persen saja yang tercapai, sedangkan mereka (Dishub,Red)  ditargetkan 1,8 Miliar," jelasnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Serang, Maman Lutfi mengakui, kesalahannya dan sudah dievaluasi persoalan masalah yang terjadi. Bahkan, ia berjanji akan berusaha meningkatkan PAD Kota Serang di 2019.

"Kita siap untuk tingkatkan retribusi parkir, dan menyelesaikan persoalan masalah yang ada," tegasnya.

Di tempat sama, Kabid Parkir, Dishub Kota Serang, Ahmad Yani menambahkan, bahwa terkendala pendapatan parkir disebabkan mata rantai yang terlalu banyak, dan kebocoran terjadi. Oleh itu, kata Ahmad Yani, retribusi parkir di lapangan langsung disetorkan kepada Dishub Kota Serang, tanpa melalui tahapan ataupun dipotong dengan orang ketiga.

"Kebocoran ini karena tahapan yang berjenjang, dan ini sedang kita upaya untuk menutupi kekurangannya. Bahkan petugas parkir pun akan kita langsungkan setor ke Dishub, sehingga uang retribusinya tidaklah kecil karena adanya potongan," tandasnya. (TM3/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X