Kurangi Residu ke TPSA, Walikota Cilegon Resmikan Industri Pengelolaan Sampah

photo author
- Kamis, 12 September 2019 | 16:35 WIB
Walikota Cilegon Edi Ariadi, saat meresmikan IPS Masaro, Purwakarta, Cilegon, Kamis (12/9/2019). (Foto: TOPmedia)
Walikota Cilegon Edi Ariadi, saat meresmikan IPS Masaro, Purwakarta, Cilegon, Kamis (12/9/2019). (Foto: TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Sebagai langkah awal penerapan sistem ekonomi sirkular untuk memperpanjang masa pakai sampah agar dapat dimanfaatkan kembali, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero (IPS Masaro).

"Ini membantu, selain soal kebersihannya juga mindset masyarakatnya bisa berubah. Pasalnya, baru ada satu aja sudah membuat satu lingkungan bersih, bayangkan jika ini ada di seluruh lingkungan Cilegon. Oleh karena itu, kami akan mengajak industri lainnya," kata Walikota Cilegon Edi Ariadi, usai meresmikan IPS Masaro, Purwakarta, Cilegon, Kamis (12/9/2019).

Edi juga mengatakan, 1300 meter kubik sampah yang dikelola setiap hari, dibagi antara sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik tersebut diproduksi ulang menjadi suplement tanaman.

Ia mengungkapkan, dengan adanya industri pengelolaan sampah tersebut, diharapkan dapat mengurangi biaya operasional pengangkutan sampah di lapangan oleh dinas kebersihan. "Dengan berjalannya industri pengelolaan sampah ini, bisa jadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Mbah Gendung fungsinya semakin sedikit," katanya.

Ia menuturkan, untuk mendirikan industri penglolaan sampah tersebut, pihak perusahaan harus merogoh kocek senilai Rp 2,6 miliar untuk investasi, jika industri ini diadakan setiap kelurahan, maka angka tersebut tinggal dikali 43 kelurahan. "Kalau dari APBD 2,6 miliar dikalikan 43 kelurahan, sudah berapa,  kalau hanya APBD tapi kan ada dari perusahaan lain, bisa melalui CSR nya," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Ujang Iing mengatakan, konsep tersebut cukup bagus dan bisa menjadi cikal bakal bank sampah. Dan ini juga bermanfaat untuk kebersihan lingkungan.

"Dengan adanya industri pengelolaan sampah ini, maka sampah yang dibawa ke TPS a menurun. Oleh karena itu, saya berharap industri pengelolaan bisa ada di setiap kecamatan," katanya. (Ik/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X