Setiap Tahun Jadi Temuan BPK, DPRD Kota Serang Akan Bentuk Pansus Pasar Rau

photo author
- Senin, 9 September 2019 | 17:30 WIB
Dewan terpilih dari Partai Nasdem, Roni Alfanto. (Foto: TOPmedia)
Dewan terpilih dari Partai Nasdem, Roni Alfanto. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Akibat buruknya pengelolaan Pasar Induk Rau (PIR), membuat 45 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menjadi gerah. Oleh karena itu, dibuatlah Panitia Khusus (Pansus) yang akan dibentuk setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Dewan terpilih dari Partai Nasdem, Roni Alfanto mengatakan, kondisi PIR pada saat ini masih terlihat kurang relevan dan harus diperbaiki. Apalagi, kata dia, PIR pada setiap tahunnya selalu menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

"Makanya Pasar Rau ini harus segera dibenahi dan diusulkan ke dalam Pansus," ungkap Roni, saat ditemui di kantor DPRD Kota Serang, Senin (9/9/2019).

Lanjut Roni, dalam penyelesaiannya pun diperlukan dukungan dari setiap Fraksi Partai di DPRD Kota Serang untuk mendukung percepatan pembangunan.

"Ini harus segera dievaluasi dan bukan berarti diputus kontraknya. Agar penyelesaian penataan Pasar Rau dapat terselesaikan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Sementara Budi Rustandi menambahkan, diperlukan ketegasan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam menata PIR. Karena, dikatakan Budi, pengelola PIR sudah bisa dikatakan dengan sebutan One Prestasi.

"Bisa dilihat sendiri Pasar Rau seperti apa? Kita pun tengah menunggu selesai pembentukan AKD, agar bisa benar-benar bertindak," tegasnya.

Sebelumnya, Pengelola Pasar Rau, PT Pesona Banten Persada, Nurin Saputra mengaku, silahkan untuk mengadakan study maupun evaluasi. Dikarenakan, pihaknnya sudah semenjak dari 2016 telah meminta fasilitasi kepada Pemkot Serang untuk penataan PIR.

"Bahkan kami pun sudah membuat auning untuk para pedagang di luar Pasar Rau. Tetapi selalu gagal, dan kami pun kelelahan," ujarnya.

Nurin juga tidak menampik, bahwa selama ini banyak orang-orang yang merampas anggaran Pasar Rau, dan sedang diselesaikan persoalan internal yang sudah seperti benang kusut.

"Kami pun tidak bisa memecah benang kusut di internal kami, membuka diri dan setransparan tengah kami lakukan. Kami menyadari adannya audit dan temuan BPK, dan sedang kami upayakan untuk diselesaikan. Makanya, demi sinergitas hayo bareng-bareng renovasi Pasar Rau," tandasnya. (TM3/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X