SERANG, TOPmedia - Penertiban Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang yang sempat tertunda pada hari Senin 2 September 2019, akhirnya menemukan titik terang, dengan akan diadakanya dialog bersama sejumlah perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) pada esok hari Kamis 5 September 2019.
Hal itu dilakukan, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Serang, Yoyo Wicaksono, karena permintaan para PKL yang masih merasa keberatan.
"Relokasi Pasar Rau ada beberapa lokasi yang diundur. Mulai dari daerah Terminal Cangkir dan Lingkar Timur. Karena mereka merasa keberatan dan meminta dialog. Makanya akan kami turuti besok, dengan menghadirkan perwakilan para PKL Pasar Rau," ungkap Yoyo kepada TOPmedia, Rabu (4/9/2019).
Yoyo juga menjelaskan, bahwa tidak ada program bantuan ataupun kompensasi untuk para PKL di Pasar Rau, karena sudah tak ada payung hukum untuk menganggarkan program bantuan PKL.
"Sekarang mah Pemerintah sudah tidak boleh ngasih bantuan modal. Kalau mau berbentuk hibah, dan para PKL membuat Koperasi yang memiliki badan hukum melalui pihak ketiga. Barulah bisa mendapatkan bantuan modal," jelasnya.
Diakhir pembicaraan, Yoyo juga menerangkan, ada beberapa lokasi yang dimungkinkan untuk menampung PKL. Mulai dari Royal, Jalan Juhdi dan Terminal Kepandean.
"Tiga lokasi tersebutlah yang bisa untuk menampung seluruh PKL di Kota Serang, dengan pengawasan dari kami (Disperindagkop) Kota Serang," tandanya.
Diketahui, untuk daerah Pasar Rau yang sudah diperbolehkan dan direstui untuk direlokasi adalah sekitar Blok M serta Jalur Pipa Gas. Jumlah PKL Pasar Rau sendiri terdapat 632 Kios maupun pedagang hamparan. (TM3/Red)
