SERANG, TOPmedia - Diakhir tahapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Serang yang ke-12, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelar acara Serang Fair yang digelar di Alun-alun Barat, Kota Serang pada 22-26 Agustus 2019.
Dalam kegiatan itu, Walikota Serang Syafrudin berpesan, bahwa pada akhir rangkaian acara HUT Kota Serang ke-12 yaitu, Serang Fair bisa sebagai sosialisasi kepada masyarakat dalam memperlihatkan pembangunan yang sudah dicapai oleh Pemkot Serang. Bahkan, Syafrudin menginginkan, dari seluruh rangkaian HUT Kota Serang ke-12 bisa menarik investor.
"Harapan yang paling utama adalah bisa menarik investor ke Kota Serang, sehingga Kota Serang bisa terbantu untuk membangun yang lebih baik lagi," kata Syafrudin, kepada TOPmedia saat ditemui di Alun-alun Kota Serang, Kamis (22/8/2019).
Lanjut Syafrudin, dirinya pun tidak membatasi bagi Investor yang ingin memsuport pembangunan di Kota Serang menjadi lebih baik. "Tidak ada batasan untuk investor, mau asing atau lokal silahkan datang ke Kota Serang," katanya.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop-ukm) Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengatakan, acara Serang Fair dilaksanakan selama empat hari, dengan menyediakan photo booth dan pojok charger disetiap sudut area Serang Fair.
Yoyo juga menargetkan, dalam acara Serang Fair bisa meraup keuntungan senilai Rp 10 miliar dari transaksi pengunjung yang datang ke acara Serang Fair pada hari ini.
"Kalau tahun kemarin, kita berhasil meraup keuntungan senilai Rp 9 miliar, semoga di tahun ini transaksi bisa mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Targetnya itu memang diatas dari Rp 10 miliar. Nanti ada blok khusus bagi pengembang perumahan, kan itu yang mendongkrak transaksi," ujarnya.
Yoyo juga menjelaskan, Serang Fair kali ini juga terdapat gerakan non tunai, dan ada hal khusus yang diberlakukan dalam acara yakni, dengan membiasakan masyarakat Kota Serang untuk melakukan transaksi menggunakan uang elektronik atau non tunai. Dengan mengunduh aplikasi dari vendor yang telah bekerjasama.
Namun, kata dia, gerakan non tunai itupun, sifatnya hanya sebuah imbauan. Pihaknya tidak bisa memaksakan pengunjung untuk mengunduh aplikasi uang eletronik yang digunakan untuk bertransaksi. Akan tetapi, ia menawarkan, uang kembali dan hadiah apabila pengunjung menggunakan aplikasi tersebut untuk bertransaksi.
"Kami berharap ini bisa berjalan, sehingga masyarakat terbiasa dengan berbelanja menggunakan non tunai. Kami juga akan beri cashback (uang kembali) atau reward (hadiah) bagi yang menggunakan aplikasi Cash-e," tandasnya.
Diketahui, untuk pameran Serang Fair, yang merupaka rangkaian penutup HUT Kota Serang ke-12. Terdapat fasilitasi dengan 50 stand, yang menggunakan jasa EO (Event Organizer) sebesar Rp 190 juta. (TM3/Red)