CILEGON, TOPmedia - Pemkot Cilegon dinilai lamban dalam menangani Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon. Selain itu, Pemkot juga dinilai lalai dalam memgantisipasi jika terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan seperti, kebakaran yang saat ini terjadi dengan tidak menyediakannya Hydrant.
"Kota Cilegon yang cantik ini sudah ternodai oleh asap akibat kebakaran yang terjadi di TPSA Begendung yang sudah terjadi berlarut-larut, seharusnya Pemkot bisa cepat menangani kebakaran ini, dengan penanganan yang maksimal, " ujar Erick Rabien, Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon, Rabu (7/8/2019).
Ia mengungkapkan, pemkot dinilai lalai karena beberapa fasilitas seperti hydrant tidak dilengkapi di TPSA Bagendung. Kendati demikian, karena hal ini sudah terjadi Hydrant ini bisa dipikirkan lagi kedepan. Saat ini pemerintah cukup fokus untuk mengatasi dampak kebakaran ini, khususnya masyarakat yang kena imbas.
"Sekarang yang kongkret harus dilakukan pemerintah adalah mengatasi imbas kebakaran kepada masyarakat, dengan membagikan alat agar masyarakat tidak menghirup polusi udara tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Edi Ariadi mengaku, pemadaman api di TPSA Bagendung sudah cukup optimal. Hal tersebut terbukti dengan luas yang sebelumnya terbakar mulai berkurang dan untuk pengungsi sejauh ini sebagian besar masih perempuan dan anak. "Ini kan bukan kelaparan melainkan hanya kena asap saja, jadi pada kena ispa," ujarnya menandaskan. (Ik/Red)