CILEGON, TOPmedia - Pemerintah Kota Cilegon menganggarkan dana senilai Rp 42 Miliar, guna pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kota Cilegon 2020 mendatang. Anggaran tersebut dialokasikan untuk tiga instansi yang terkait dalam pelaksanaan pemilukada, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Polres selaku instansi pengamanan.
"Pemilukada anggarannya Rp 42 miliar, akan dibagi tiga instansi diantaranya KPU senilai Rp 30 miliar, Bawaslu 10 miliar, dan keamanan Rp 2 Miliar. Untuk keamanan ini penerima hibahnya adalah Polres," kata Asisten Daerah I Kota Cilegon Taufiq, usai menghadiri musyawarah daerah Paguyuban Lurah se-Kota Cilegon, di Hotel Royal Krakatau, Kamis (25/7/2019).
Ia mengungkapkan, anggaran pemilukada tersebut selain akan dicairkan di APBD reguler 2020 mendatang, juga akan dicairakan di APBD perubahan 2019. Namun, di APBD perubahan tersebut angaran yang dicairkan tidak besar, yakni sekitar Rp 1,2 miliar. Hal tersebut memgacu pada tahapan pemilukada yang akan dimulai September mendatang.
"Kami sudah menggelar rapat untuk menyamakan presepsi terkait anggaran dengan KPU dan Bawaslu. Karena tahapannnya sudah dimulai di 2019, maka di APBD perubahan KPU ada anggaran yang dicairkan Rp 1,5 miliar, dan Bawaslu akan dihitung lagi. Angka tersebut memang kecil namun sudah disesuaikan dengan tahapannya, ya di tahapan ini belum banyak kegiatan," tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk tahap selanjutnya di 2020, pihaknya akan memprioritas agar anggaran pemilukada ini bisa dicairkan di awal tahun dan tidak molor. "Di APBD reguler kami akan mempriorotaskan agar di Januari anggaran pemilukada bisa dicairkan," katanya. (Ik/Red)
