SERANG, TOPmedia - Tempat relokasi untuk para pedagang kaki lima eks Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, yang sebelumnya dilakukan penertiban, awal bulan ini akan siap digunakan.
Hal tersebut dikatakan Walikota Serang Syafrudin saat menijau tempat relokasi para pedagang di Kepandean, Kota Serang, pada Jumat (22/02/2019). Menurutnya, tempat yang relokasi di Kepandean sangat persentatif, sterategis, lantaran berada di tengah-tengah Kota Serang.
"Sangat persentatif ya saya kira, disini pakai paving blok, tempat ibadah juga ada, PJU juga akan segera dipasang. Apalagi yang kurang? Beli juga tidak. Kalau masih merasa keberatan, apa yang dirasa?" katanya, kepada awak media.
Untuk itu, terang Syafrudin, para pedagang yang direlokasi dari Stadion Olahraga Maulana Yusuf akan diprioritaskan. Dirinya juga meminta agar PKL yang belum tercatat diharapkan segera mendaftarkan, karena untuk kuota terbatas dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
"Seluruhnya PKL yang disana pindah kesini. Untuk keinginan mereka tetap berdagang disana kita keberatan, saya sudah minta Disperindagkop jangan mempersulit dan jangan menarik biaya apapun dan retrebusi jangan ditarik dulu," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang pasar Disperindagkop Kota Serang, Joni Manahan yang juga ikut mendampingi menambahkan, untuk tempat ini dirinya memastikan akhir bulan semuanya siap.
"Disini untuk jumlah seluruhnya nanti akan menampung kurang lebih tiga ratus lima puluh, kuota itu khusus untuk para peadagang bekas di stadion dan saat ini sudah ada terdaftar sekitar seratus lima puluhan. Jadi untuk yang belum silahkan kita tunggu dan tidak dipungut biaya sepeserpun," tuturnya.
Terkait banyak nya preman yang dikeluhkan para pedagang yang akan menempati tempat relokasi di Kepandean, Jhoni mengimbau agar segera melaporkan ke aparat kepolisian.
"Disini selain retribusi seribu rupiah dan sampah dua ribu rupiah, saya pastikan tidak ada iuran lain. Masalah preman, mana preman nya tunjukkan, jangan teriak di media ajah, datang ke gua. Dan kalo itu oknum PNS laporkan ke pa wali, sesuai janji beliau bakal dipecat jika ada. Lapak gratis tidak harus bayar, kurang gimana lagi pemerintah?" tandasnya. (TB/Red)