SERANG, TOPmedia – Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan agar para aparat sipil Negara (ASN), atau siapun yang menerima informasi terkait adanya oknum yang memperjual belikan jabatan di lingkungan Pemprov Banten untuk segera melapor.
“Kalau ada yang harus bayar 40 juta, 50 juta atau 100 juta laporkan kepada saya lewat aplikasi pesan, surat atau lewat apa saja. Laporkan orang yang meminta uang kepada saya untuk jabatan tertentu “ ungkap Wahidin.
Hal tersebut diungkapkan Wahidin Halim, saat menjadi Pembina apel gabungan awal bulan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang berlangsung di lapangan apel Setda Banten KP3B Curug Kota Serang. Senin (04/02/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Pj. Sekretaris Daerah Banten Ino S. Rawita, para staf ahli gubernur dan asisten daerah, serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menegaskan, bahwa mulai saat ini para pegawai tidak akan mendapatkan tunjangan kinerja, apabila tidak memiliki output kinerja. “ Tidak sekedar output tetapi harus melaporkan kinerjanya apabila tidak melaporkan kinerjanya ke dalam sistem maka kalian tidak akan mendapat apa – apa “ ungkap Wahidin.
Sementara Terkait pilpres Gubernur Banten berpesan kepada seluruh ASN Pemprov Banten untuk bersikap netral. “ ASN memiliki hak pilih tetapi tidak boleh berkampanye. Jangan tunjukan symbol jari yang mengarah pada pasangan tertentu karena kita sebagai ASN terikat dengan ketentuan “ tutup Wahidin
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan kepada para peserta apel untuk tidak membuat kerusakan dan untuk berbuat kebaikan. “ Pada intinya kita hidup untuk mencari ridho dari Allah SWT. Oleh karena itu jangan saling menyakiti, jangan saling membenci, jangan saling memfitnah, jangan saling menghina, harus penuh dengan kasih sayang. Dan tidak ada gunanya kita hidup saling memaki dan menghina “ tegas Wahidin. (RED)