SERANG, TOPmedia – Rencana Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang akan menyebarkan 28 juta blanko ke seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, dinilai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang, Asep Saepudin M belum mencukupi.
"Kalo menurut ditjen, 2018 akan dicetak 28 juta blanko perhitunganya akan cukup untuk se- Indonesia, menurut saya tidak akan cukup," ujar Asep kepada awak media, Selasa (12/12/2017).
Asep menjelaskan, tidak cukupnya Blanko yang dicanangkan oleh pusat karena setiap Kabupaten/Kota selalu ada peningkatan yang signifikan dalam pembuatan KTP. Ia mencontohkan di wilayahnya saat ini hanya 90 persen yang memiliki KTP, artinya masih ada 10 persen warganya yang belum memiliki KTP.
"Kalo menurut Kabupaten Serang tidak cukup, misalnya kalo ada masyarakat yang memiliki KTP yang habis masanya atau rusak pengen diganti, terus ada warga yang mau ganti status di KTP. Untuk di Kabupaten Serang saja untuk setahun ada 15 ribu warga yang menikah dan perlunya ganti status di KTP," jelasnya.
"Itu belum pemekaran Kecamatan Lebak Wangi yang masih ada warga memiliki KTP palsu, masih ada yang masuk di Kecamatan Pontang," sambungnya.
Ia meminta kepada Dirjen Disdukcapil RI, agar di 2018 Kabupaten Serang diberikan 100 ribu blanko untuk memenuhi kekurangan pembuatan KTP.
"Untuk akhir tahun ini ada 2000 blanko, Insya Allah masih cukup. Di 2017 kita menerima 54 ribu secara bertahap dengan lima kali menerima. Pertama 30 ribu, kedua 10 ribu, ketiga 10 ribu, keempat 8 ribu, kelima 6 ribu," pungkasnya. (Gilang/Red)
