SERANG, TOPmedia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) salurkan bantuan 325 paket Alat Penangkapan Ikan (API) kepada para nelayan di Banten. Bantuan ini pun diserahkan secara langsung di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya ikan dan laut Indonesia.
“Sebanyak 178 paket bantuan API ramah lingkungan lainnya segera akan didistribusikan kembali untuk nelayan Banten, jadi totalnya menjadi 503 paket,” kata Sjarief, ditemui di lokasi, Kamis (2/11/2017).
Sjarief menjelaskan, kelangsungan sumber daya ikan, terumbu karang dan lingkungannya rusak oleh sejumlah aktivitas penangkapan ikan yang tidak tidak ramah lingkungan. Maka itu, KKP melalui DJPT menyatakan komitmen penuh mengawal nelayan untuk menggunakan alat penangkapan ikan ramah lingkungan.
“Saya melihat nelayan kita tidak hanya ulet, tetapi juga semakin cerdas termasuk dalam menggunakan alat tangkap. Nah kita sosialisasi mengenai dampak buruk dari alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti cantrang. Tugas kami adalah mengawal dan membantu masyarakat nelayan untuk beralih ke alat tangkap ramah lingkungan,” jelasnya.
325 paket alat tangkap ramah lingkungan ini didistribusikan kepada nelayan Kota Serang sebanyak 28 paket, nelayan Kabupaten Pandeglang sebanyak 164 paket dan nelayan Kabupaten Tangerang sebanyak 133 paket.
“Saya ingin nelayan dapat segera melaut dengan alat tangkap yang baru dan mendapatkan hasil ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Dengan telah mengganti alat tangkap mereka sudah paham betul peralihan ini akan membawa dampak positif bagi kehidupan mereka dan perikanan nasional,” pungkasnya.
Selain alat tangkap ikan ramah lingkungan, KKP juga memberikan bantuan 2 unit kapal penangkapan ikan berukuran 10 gross tonage (GT) serta 21 unit kapal 3 GT kepada nelayan Banten. Sampai akhir tahun direncakan total dapat terdistribusikan sebanyak 42 unit kapal bantuan dengan ukuran yang bervariasi yakni 3 GT, 5 GT, dan 10 GT. (Oc/Red)
