SERANG, TOPmedia - Soal Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman merasa kecewa dengan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Serang terkait menjamurnya sampah di Kota Serang, Bahrudin Salba sebagai pelaksana pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup angkat bicara.
Bahrudin mengatakan, bahwa merambahnya sampah dikarenakan angkutan semakin berkurang. Dari mobil yang tadinya ada 29, kini hanya ada 18 yang beroperasi dan sisanya mengalami kerusakan mulai dari mesin dan lainnya.
"Yang namanya sampah tidak ada bedanya, permasalahan kita hanya pada kendaraan yang kurang, ditambah anggaran kita 10 miliar untuk satu tahun sudah habis pada 31 agustus 2017 lalu. Banyak juga mobil yang tidak beroperasi karena rusak suku cadang," jelas Bahrudin, ditemui di ruangannya, Selasa (5/9/2017).
"Mobil tidak ada yang baru, karna semua mobil pengangkut sampah limpahan dari Kabupaten Serang. Wajar kalo ada yang rusak," sambungnya.
Dengan anggaran yang sudah habis, pihaknya sudah mengajukan kembali anggaran di perubahan kepada Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang yang akan diketuk pada bulan Desember mendatang.
"Kita sudah ajukan di peruabahan dan belum diketuk, kita cari dari mana saja buat angaran ini," paparnya.
Ia menilai perilaku masyarakat yang masih membuang sampah tidak di tempatnya masih kurang, meski pihaknya sudah menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) seperti di Terondol, Taman Mutiara, Penancangan, Cipocok dan Terminal.
"Ini masyarakat masih belum sadar dalam membuang sampah, sebenarnya kita sudah bermitra dengan para RW agar menyediakan tempat sampah yang bisa dilalui mobil dan kemudian kita ambil. Kita pengambilan sampah sehari tiga kali, mulai jam 9 pagi, jam 1 siang, jam 8 malam. Dari volume sampah di Kota Serang mencapai 13000 meter kubik, sekitar 50% yang terangkut karna kita kekuarangan mobil pengangkut," pungkasnya. (Gilang/Red)