Jelang Idul Adha, Distanak Banten Periksa Kesehatan Hewan Kurban

photo author
- Senin, 28 Agustus 2017 | 10:55 WIB
Petugas Distanak Banten saat melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban. (Foto: TOPmedia)
Petugas Distanak Banten saat melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan Kota Serang melakukan pengecekan kesehatan terhadap puluhan penjual hewan kurban kambing dan sapi yang ada di Kota Serang,

Dikatakan Novia Herwandi, Dokter hewan dari Provinsi Banten, pihaknya sudah melakukan pengecekan hewan kurban dibeberapa tempat mulai dari kabupaten Lebak dan wilayah Tangerang.

"Kita dari satu minggu lalu mulai dari Lebak, Pandeglang dan kabupaten/kota lainnya secara rutin. Untuk di Kota Serang kita mulai hari ini, kita bagi dua kelompok biar cepat," jelasnya usai pemeriksaan hewan kurban di jalan Trip Jamaksari, Kota Serang, Senin (28/8/2017).

Dijelaskan Novia, semua hewan kurban di setiap penjual dilakukan pengecekan mulai dari fisik, kebugaran, kaki, mata dan gigi. Manurutnya, sejumlah kambing yang mengalami kesakitan seperti sakit mata pihaknya memberikan obat mata kepada penjual kambing agar dilakukan gerak cepat pengobatan.

"Kita kasih obat mata kepada kambing yang sakit mata merah dan keluar air matanya. Khusus hewan kurban tidak menggunakan suntik dalam pengobatannya," paparnya.

"Semua kita cek mulai dari gigi dan berdirinya kambing kuat apa loyo, kalo sakit kita sarankan untuk dipisah dulu jangan dijual. Karna syaratnya hewan kurban harus sehat dan usianya harus diatas 1,5 tahun," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar kambing tidak terkena langsung panas matahari, karena hal tersebut guna menjaga kesehatan fisik hewan kurban.

"Berbusa biasanya karna kepanasan, makanya kita sarankan semua hewan kurban diberikan terpal atap agar tidak kena langsung dengan matahari dan agar tidak kena Antraks (mati mendadak). Hewan juga harus diawasi mulai dari makanannya," ungkapnya.

Sementara itu, Jaja penjual kambing mengatakan, akan merawat kambing yang dinilai Dinas Pertanian dan Peternakan kurang sehat.

"Tadi diberikan obat mata dan ada dua yang dinilai kurang sehat. Saya sudah sisihkan dipisah dan akan diberikan perawatan khusus," paparnya.

"Semua kambing saya dari garut," pungkasnya. (Gilang/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X