Tokoh Banten Minta Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan

photo author
- Rabu, 3 Mei 2017 | 18:09 WIB
ketua Pokja PPB,Irsyad Djuwaeli saat diwawancara wartawan. Rabu (05/03/2017) (foto:TOPmedia)
ketua Pokja PPB,Irsyad Djuwaeli saat diwawancara wartawan. Rabu (05/03/2017) (foto:TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Sejumlah tokoh masyarakat Banten, seperti Irsyad Djuwaeli, Muhtar Mandala, dan Irjen Pol (Purn) Taufiequrrachman Ruki, juga Penjabat Gubernur Banten, serta jajaran pemerintahan lainnya, turut hadir dalam kegiatan Silaturrahim dan Sarasehan Tokoh Masyarakat Banten, yang digelar di Aula Pendopo Gubernur Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang.

Dalam kegiatan yang bertemakan Refleksi 17 Tahun Provinsi Banten, Antara Cita-cita dan Realita tersebut, para tokoh masyarakat menceritakan hiruk-pikuknya Banten sampai saat ini.  Salah satu tokoh masyarakat Banten, Irsyad Djuwaeli meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih, agar dapat sering melihat kebawah dan terjun langsung untuk lebih jeli lagi dalam membangun pedesaan dan membangun masyarakat sejahtera.

"Realitanya, di Banten ini masih banyak masyarakat miskin yang belum sejahtera," kata Irsyad Djuwaeli saat ditemui, di sela-sela kegiatan yang sedang berlangsung, Rabu (03/05/2017).

Irsyad, yang juga menjabat sebagai ketua Pokja PPB menyampaikan, bahwa semua elemen masyarakat di banten pada saat itu terlibat, sehingga Banten ini menjadi provinsi. Pada awalnya perjuangan tersebut memang sanagt keras, sejak tahun 1959 hingga tahun 2000. Namun, setelah mencapai keberhasilan dalam menyusun dan melewati masa-masa sulit tersebut, banyak pemimpin yang melakukan korupsi dan masuk penjara.

"Provinsi banten ini menjadi peringkat ketiga dan terburuk dalam hal korupsi, yang juga masih dalam pengawasan KPK. Seharusnya Banten ini meberikan contoh teladan yang baik, bukan memberikan contoh teladan tentang korupsi," paparnya.

Irsyad pun berharap kepada gubernur dan wakil gubernur banten terpilih, untuk bisa menjalankan amanat dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Menjalankan sesuatunya untuk kepentingan masyarakat dan mengkesampingkan dahulu soal pembangunan gedung-gedung yang biayanya hingga ratusan milyar. Namun, lebih memprioritaskan pada pembangunan kemiskinan masyarakat agar terangkat.

"Kita menginginkan, agar provinsi Banten ini sesuai dengan karakternya yang masyarakatnya beragama, masyarakatnya yang maju, masyarakatnya beriman, juga masyarakatnya yang bertaqwa. Bukan dengan masyarakatnya yang korupsi," tandasnya. (Be/red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X