PANDEGLANG, TOPmedia - Bupati Pandeglang Irna Narulita kembali mengunjungi kantor Kementerian. Sebelumnya, Bupati Irna juga sudah melakukan kunjungan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Saat ini kementerian yang dikunjungi adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Irna Narulita mengajukan berbagai program kegiatan kepada pihak kementerian, diataranya terkait program strategis nasional jalan tol Serang-Panimbang, rehabilitasi jalan nasional, penanganan banjir, normalisasi aliran sungai, pembuatan waduk, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembuatan embung dan penataan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Mudah-mudahan program yang kami ajukan ini mendapatkan respon yang positif dari Bapak Menteri. Karena kami yakin, dengan beberapa program yang kami ajukan ini dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” ujar Bupati Irna saat bertemu dengan menteri PUPR M Basoeki Hadimoeljono, di ruang rapatnya, Senin (27/2/2017).
Selain mengajukan proposal permohonan program, Bupati Irna juga ingin berkosultasi dengan menteri terkait masalah Jalan milik Nasional,
“Kita tau, Jalan-jalan milik Pemerintah Pusat yang ada di Pandeglang sudah memprihatinkan. seperti contohnya jalan Saketi-Labuan yang menjadi pusat lalu lintas perekonomian dan lalu lintas menuju kawasan wisata, saya berharap dalam waktu yang dekat Pemerintah Pusat akan segera memperbaiki jalan yang rusak, agar perekonomian masyarakat tidak tertanggu. Alhamdulilah Pak menteri menanggapi dengan baik dan akan segera diselesaikan”, kata Bupati Irna.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan, seluruh program yang diajukan akan diupayakan oleh pihak kementerian. Dan untuk tol Serang–Panimbang, sudah ditandatangani.
“Investasi untuk pembangunan jalan tol ini akan memakan biaya kurang lebih 5,3 triliun. Saat ini sedang inventarisasi lahan dan pembebasannya akan dilakukan tahun ini,” katanya.
Terkait alat berat yang diajukan, kata Menteri Basoeki, mudah mudahan dapat dibantu. Untuk TPA dan bendungan apabila ada potensi akan dibuatkan.
“Semua usulan sudah dialokasikan. Jembatan gantung akan dibahas lebih lanjut. Lima exavator akan kami bantu,” pungkasnya. (Pri/Red)
