Ratusan Penderita Gangguan Jiwa di Banten Masih Dipasung

photo author
- Selasa, 17 Januari 2017 | 19:26 WIB
Ilustrasi pasung. (Foto: Net)
Ilustrasi pasung. (Foto: Net)

SERANG, TOPmedia - Pemerintah Provinsi Banten yang menargetkan 2019 Banten bebas pasung masih mengalami kendala. Pasalnya, sampai September 2016 berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten masih tercatat 258 kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih dipasung. 

Dikatakan Kepala Seksi Kajian Informasi dan Upaya Kesehatan Dinkes Banten, RT Nuraini, estimasi jumlah ODGJ dipasung masih akan bertambah. 

"258 kasus sampai September 2016. Estimiasi 1.650, kita punya PR 1.392 kasus pasung yang belum ditemukan dan tersebar dibeberapa kab/kota," kata Nuraini, Selasa (17/1/2017).

Nuraini menjelaskan, kalau data kasus pasung sementara ini, paling tinggi ada di Kabupaten Serang. "Di kabupatenSerang sampai 70 kasus temuannya, tapi bisa bertambah kalau kita lacak lagi," jelasnya. 

Adapun penyebab dipasungnya penderita ODGJ oleh keluarga karena ada beberapa faktor. "Penyebab ekonomi,  pendidikan,  kekerasan rumah tangga, seperti yang bekerja di luar negeri tidak dikasih gaji pulang stres. Selain itu, pemasungan kan bentuk keputus asaan dari keluarga, makanya memakai jalan pintas pasung ," ungkapnya. 

Pemerintah provinsi pun berharap bisa memberikan akses kesehatan sedini mungkin. "Kita berharap dengan kasus ini, sedini mungkin diberi akses sosial kesehatan ekonomi, sehingga kasusnya tidak terulang," pungkasnya. 

Sementara itu, Anggota Dewan Komisi IV DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan mengatakan, pemerintah provinsi harus bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan yang maksimal. 

"Kita mendorong pemprov untuk bekerja maksimal dalam menekan angka pasung di Banten, apalagi ditargetkan 2019 bebas pasung," singkatnya. (Oc/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X