SERANG, TOPmedia - Sekretariat DPRD Banten akan melakukan audit kerusakan gedung DPRD Banten secara menyeluruh. DPRD berdalih, gedung tersebut memerlukan perbaikan total demi memberikan kenyamanan bagi anggota legislatif. Termasuk untuk keperluan rapat.
"Kalau nanti semua gedung dan fasilitasnya nyaman dan layak dengan adanya perbaikan, kami berharap tidak perlu lagi rapat-rapat di luar gedung DPRD," kata Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan, Senin (12/12/2016).
Deni menjelaskan, gedung DPRD harus mengalami renovasi total. Tidak hanya atap dan temboknya saja, tetapi juga fasilitas lainnya seperti saluran air yang selama ini selalu dikeluhkan. Dia menegaskan, audit kerusakan gedung DPRD Banten akan melibatkan tim ahli bangunan serta instalasi.
Saat ini, Setwan Banten mencicil perbaikan sejumlah fasilitas gedung seperti ruang rapat badan anggaran, ruang badan legislasi, ruang paripurna, ruang media center, lift serta sekitar 12 titik toilet. Dia menginginkan nantinya fasilitas gedung DPRD seperti di hotel.
"Kami menginginkan agar semua fasilitas yang ada di sini setara hotel bintang lima. Sehingga nanti rapat-rapat tidak usah di tempat lain, karena kita punya ruang rapat yang layak," katanya.
Setelah audit kerusakan selesai, pihaknya akan membuat perencanaan anggaran yang dibutuhkan untuk 'mempercantik' gedung. Kebutuhan anggaran untuk perbaikan secara menyeluruh akan diusulkan pada anggaran tahun depan. Sedangkan untuk anggaran perbaikan fasilitas gedung yang sedang dilaksanakan saat ini, sebagian bersumber dari APBD Banten Perubahan 2016 sekitar Rp230 miliar.
"Dalam APBD Banten 2017 anggaran untuk DPR Banten secara keseluruhan naik menjadi sekitar Rp260 miliar. Sebagian kecil juga ada untuk renovasi-renovasi fasilitas dan gedung," kata Deni.
Menurut Deni, adanya penambahan anggaran di DPRD Banten dalam APBD 2017 karena adanya frekuensi kebutuhan anggaran seperti jaring aspirasi anggota yang melekat di masing-masing daerah pemilihan (dapil). (TM-1/Red)
