Rano Minta Warga Banten Waspada Pasca Insiden Penyerangan Polisi

photo author
- Kamis, 20 Oktober 2016 | 19:13 WIB
Gubernur Banten, Rano Karno.*
Gubernur Banten, Rano Karno.*

JAKARTA, TOPmedia - Pasca penyerangan tiga polisi di Cikokol, Tangerang, Banten, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, insiden penyerangan terhadap polisi tersebut, mungkin saja terjadi dimana saja. Dia yakin, kejadian penusukan yang membabi-buta itu tidak akan membuat warga Banten trauma. Dia mengingatkan masyarakatnya untuk tetap waspada.

"Kita tingkatkan kewaspadaan. Tidak harus jadi trauma atau menjadi fobia soal itu. Dimana-mana mungkin saja terjadi. Kita harus lebih waspada," kata Rano saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Tiga polisi terluka karena diserang secara membabi buta oleh pelaku berinisial SA di pos polisi Cikokol, Tangerang, Banten. SA menyerang ketiga polisi menggunakan golok serta melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang ke arah mereka.

SA diduga merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal ini berdasarkan stiker berlambang ISIS yang ditempel SA di pos polisi Cikokol.

Rano mengaku sudah mendengar banyak hal tentang penyerangan tersebut. Namun laporan yang ia terima belum utuh, sehingga ia masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Sekalipun terjadi di kawasan Tangerang, wilayah hukumnya masuk area Polda Metro Jaya.

Jika laporan utuh sudah diterima, tutur Rano, dia bisa mengkoordinasikan langkah lebih lanjut, seperti peningkatan keamanan. Untuk saat ini, pengamanan berjalan seperti biasanya.

"Bukan over ya, biasa saja. Tapi begini, kami kan juga enggak pernah tahu serangan itu kapan dan akan mengambil lokasi dimana," ujarnya. (Tempo.co/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X