TOPMEDIA.CO.ID - Pemkab Serang menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) dalam proses pengembangan wisata religi Syekh Nawawi Al Bantani.
Dalam kolaborasi inipun, dijalin melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik UGM yang akan dilakukan di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Hal tersebut tertuang dalam Memorendum Of Understanding (MOU) antara Pemkab Serang dengan UGM di Pendopo Bupati Serang, Senin 6 Juni 2022.
Baca Juga: Masih Berat Untuk Menutup Aurat? Simak Kisah Zaman Rasulullah Berikut!
“Pengembangan tidak bisa hanya sisi fisiknya saja tapi harus berbarengan dengan pemberdayaan masyarakatnya,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Menurut Tatu, untuk mengembangkan wisata religi membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, salah satunya akademisi agar terkelola secara baik.
“Masyarakat harus diajak bicara, dan melakukan apa untuk mengembangkan wisata religi ini,” ujar Tatu.
Baca Juga: Lepas 41 ASN Berangkat Haji, Kopri Kota Cilegon Berikan Uang Kadeudeuh
Dia menilai, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mengubah cara berpikir masyarakat agar membuat nyaman wisatawan.
”Sehingga dari fisik kita canangkan, dan pengembangan SDM juga berjalan,” imbuhnya.
Dosen pembimbing KKN UGM, Djarot Heru Santosa mengatakan, pihaknya akan mengajak perguruan tinggi lainnya di Banten untuk berkolaborasi dalam mengembangkan SDM di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara (Pontirta).
Baca Juga: Jual Beli Jabatan, BKPP Kota Cilegon Turun Tangan
“Kita turunkan 30 mahasiswa selama 50 hari dan pada Desember tim kedua juga 30 mahasiswa diterjunkan,” ujarnya.
Djarot menargetkan mahasiswa KKN bisa memberdayakan masyarakat Pontirta untuk terlibat dalam kegiatan pembangunan wisata religi.